Pedagang Musiman Mulai Menjamur

Pedagang Musiman Mulai Menjamur

Memanfaatkan Momen Arus Mudik Lebaran CIREBON - Jelang arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2015, sejumlah pedagang musiman sudah mulai berjejer di sepanjang jalur pantura. Seperti yang terlihat di jalur pantura Desa Jatipura, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Minggu (5/7). Sejumlah pedagang musiman mulai memasang lapak dagangannya dari arah Jakarta-Jawa Tengah. Para pedagang dadakan ini memanfaatkan momen arus mudik untuk mengais rezeki. Warung-warung dadakan yang dibuat dadakan itu terbuat dari kayu beralaskan tikar untuk menjadi tempat peristirahatan para pemudik. Para pedagang menyediakan makanan dan minuman ringan selama 24 jam. Para pedagang musiman itu biasanya sudah rutin setiap arus mudik tiba. Karena omzet yang diraup para pedagang musiman di jalur pantura itu relatif besar. Biasanya dalam sehari para pedagang bisa mengantongi omzet dari Rp300-Rp500 ribu. Terlebih saat kondisi padat merayap. Modalnya pun cukup terjangkau. Pedagang hanya bermodalkan sekitar Rp3 juta sudah bisa mendirikan warung sederhana untuk “Ya alhamdulillah mas, saya berjualan di sini sudah empat tahun dan hasilnya sangat memuaskan. Untuk Lebaran nanti, kita buka dari sekarang (kemarin, red) hingga sehari menjelang Lebaran. Kemudian setelah Lebaran kita buka lagi,” kata Radi, salah seorang pedagang musiman di Kecamatan Susukan, kemarin. Beda halnya dengan Saniem yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang jahit. Ia mendadak ikut seperti temannya untuk berjualan di jalur pantura. Hanya bermodal Rp1,5 juta, Saniem mendirikan warung musiman di jalur pantura Susukan. Saniem tergiur dengan teman-temannya saat berjualan mendapatkan hasil yang memuaskan. “Hanya ikut-ikutan teman berjualan di sini. Modalnya pun hanya separuh dan separuhnya lagi dari teman saya,” katanya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: