30 Sopir Bus Negatif Narkoba
80 Tenaga Medis dan 25 Dokter Diterjunkan CIREBON - Polres Cirebon Kota dibantu sejumlah dinas terkait menggelar tes urine, cek kesehatan dan cek kelayakan armada bus di Terminal Harjamukti, Senin (6/7) kemarin. Kegiatan yang digelar mendadak tersebut, sebagai persiapan arus mudik 2015. Sejumlah bus dan para awak armada yang saat itu sedang menunggu giliran berangkat di Terminal Harjamukti, dikumpulkan di tempat pengujian yang sudah tersedia ruang cek kesehatan. Di sini para awak bus diperiksa kesehatannya mulai dari tensi darah, hingga keluhan yang dirasakan para sopir. Setelah dites kesehatan, sopir-sopir tersebut kemudian dites urine untuk mengetahui apakah sopir tersebut merupakan pengguna narkoba. Dua alat tes disiapkan, satu alat untuk mengetahui kandungan ampetamin dan satu alat untuk mengetahui kandungan ganja dalam urine. Dari 30 sopir yang mengikuti tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba. Para sopir hanya merasakan keluhan berupa pegal-pegal akibat kurang istirahat. Mendengar keluhan para sopir, petugas medis pun langsung memberikan resep berupa multivitamin dan obat-obatan lainnya. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH mengatakan, tes yang digelar pihaknya tersebut, sebagai bentuk antisipasi adanya oknum sopir yang menjadi pengguna narkoba. Dijelaskannya, sangatlah penting bagi para penumpang mengetahui sopir bus dalam kondisi sehat dan bebas narkoba karena nasib penumpang selama perjalanan akan berada di tangan para sopir. “Makanya kita pastikan para sopir steril dan penumpang bisa aman selama perjalanan,” ujarnya. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar pasukan dan pada tanggal 10 Juli akan melakukan simulasi Ops Ketupat dan pada 12 Juli baru operasi ketupat serentak dimulai. TERJUNKAN TENAGA MEDIS Sementara, Dinas Kesehatan Kota Cirebon berencana akan menerjunkan 80 tenaga medis dan 25 dokter saat arus mudik tiba. Tenaga medis dan dokter tersebut disebar di tiga titik posko kesehatan, yakni Terminal Harjamukti, Sunyaragi dan Pegambiran. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edi Sugiarto mengatakan, tenaga paramedis dan dokter akan diterjunkan bergantian tiga kali shift dibantu dengan mobil ambulan. Adapun mobil ambulan yang digunakan untuk membantu pemudik sebanyak 10 unit termasuk supirnya. “Mobil ambulance akan diterjunkan untuk mobilisasi dan pemantuan arus mudik ke posko-posko kesehatan. Sedangkan untuk ketersedian obat dan alat kesehatan sudah terpenuhi untuk melayani pemudik secara gratis,” ujar Edi. Menurutnya, mobil ambulance tersebut bertugas seperti puskesmas keliling, dan membantu menyediakan obat-obatan untuk keperluan pemudik, saya pun mengimbau bagi para sopir untuk istirahat yang cukup, jika tidak mampu atau dalam kondisi mengantuk sebaiknya meminta untuk diganti,” ucapnya. Sementara untuk keamanan dan pertolongan pertama bagi pemudik, tambah Edi, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 80 tenaga paramedis dan 25 dokter untuk diterjunkan saat mudik berlangsung. Mereka akan ditempatkan di tiga titik posko kesehatan mudik, yaitu di Terminal, Pegambiran, Jl By Pass Sunyaragi Kota cirebon,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, Maman Sukirman mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 215 armada angkutan bus untuk dioperasikan pada mudik lebaran 2015 ini. “Sesuai dengan Keputusan Wali Kota Cirebon, tentang pembentukan tim koordinasi penyelenggaraan angkutan Lebaran terpadu. Pemerintah Kota Cirebon menyiapkan 215 armada untu mudik lebaran yang akan berlangsung pekan depan, ditambah dengan 10 persen armada cadangan,” ungkapnya. Ditambahkannya, dari 215 armada tersebut mampu menampung sebanyak 9.650 penumpang yang disiapkan di Terminal Harjamukti. (dri/sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: