Hati-hati Soal Kebijakan Pemain Asing

Hati-hati Soal Kebijakan Pemain Asing

JAKARTA - Keinginan besar dalam menggelar sepak turnamen bola Indonesia kembali bergulir kembali terus berkembang. Tetapi ada satu hal penting yang harus diperhatikan yakni keberadaan pemain asing dalam turnamen tersebut. Karena, dua turnamen yang akan digelar, Piala Kemerdekaan 2015 dan Piala Indonesia Satu sudah mengisyaratkan boleh menggunakan pemain asing. Ini cukup krusial jika melihat posisi PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia yang sudah di suspended FIFA. Untuk itu, sejumlah klub dari dua turnamen tersebut juga mengisyaratkan agar kebijakan itu di kaji lebih dalam lagi. Sebab, kondisi suspended yang dialami PSSI juga berdampak pada pengurusan pemain asing. Direktur Olahraga, Persis Solo, Totok Supriyanto misalnya. Dia menyatakan iklim sepak bola Indonesia yang rentan akan masalah ini seharusnya bisa dimaknai dengan baik. Salah satu wujud nyatanya yakni agar turnamen yang ada nantinya bisa dimaksimalkan pemain sepak bola dari Indonesia. Dalam hal ini, menajemen Persis sendiri menyatakan tidak akan menggunakan pemain asing. \"Kalau kami sejak awal memang menginginkan agar pemain lokal dapat tempat. Kalaupun diberi satu slot pemain asing, itu tidak akan kami pakai,\" tegasnya kemarin (7/7). Menurutnya, akan lebih bijak buat klub Indonesia untuk memaksimalkan pemain lokal yang ada. Hal yang sama disampaikan media officer Barito Putera, Deni Nizar menjelaskan bahwa timnya saat ini memang lebih mengutamakan pemain lokal untuk Piala Indonesia Satu. Alasannya jelas, tim musim 2015 sudah dibubarkan, termasuk pelatih dan pemain asing mereka sebelumnya. Selanjutnya, manajemen klub asal Kalimantan Selatan itu lebih memilih untuk mengkombinasikan pemain muda dan pemain senior mereka dalam turnamen itu. \"Kami akan lihat perkembangannya, tetapi yang paling realistis yakni mix pemain muda dan beberapa pemain senior,\" katanya. Kegelisahan klub membuat Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) juga siap untuk memberikan dukungan penuh mengenai masalah ini. Noor Aman, Ketum BOPI kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji kembali masalah pemain asing tersebut. Apalagi jika nantinya menyangkut pada verifikasi pemain dalam tim peserta dua turnamen yang akan datang. \"Pada prinsipnya, kami akan mengeluarkan rekomendasi buat klub untuk ambil bagian dalam turnamen,\" lanjut pria yang pernah menjadi Gubernur Akademi Militer itu. Hanya saja, segala syarat yang harus disyaratkan BOPI juga harus tetap di selesaikan pihak klub. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: