Alihkan Fokus ke Kejuaraaan Dunia

Alihkan Fokus ke Kejuaraaan Dunia

JAKARTA -  Sukses meraup empat medali emas pada SEA Games 2015 lalu, tak membuat cabor Wushu mengendorkan fokusnya. Paska pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara, Lindswell Kwok dkk langsung mengalihkan fokusnya pada event yang lebih bergengsi. Ya,saat ini tim pelatnas Wushu sedang berkonsentrasi menyiapkan diri untuk turun pada Kejuaraan Dunia  Wushu 2015,13-18 November nanti. Apalagi pada ajang kejuaraan dunia ke-13  tersebut, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah. Menurut manajer Wushu Indonesia,Novita paska SEA Games 2015, atlet Wushu langsung kembali  menyiapkan diri. “Jadi hanya istirahat tiga hari dan kembali berlatih. Tapi memang masih desentralisasi,jadi ada yang berlatih di Medan,Jakarta dan Jawa Timur,\"ujarnya, kemarin(7/7). Menurut perempuan yang juga mejabat sebagai Ketua Komisi Teknik PB WI tersebut, atlet baru akan berkumpul dan melakukan pemusatan latihan pada September setelah Kejurnas Wushu di Bandung,22-26 September nanti. Rencananya,setelah kejurnas tersebut  tim pelatih juga akan melakukan Promdeg untuk menjaring atlet yang benar-benar siap. Tidak ada prioritas, meski atlet tersebut telah terjun pada SEA Games 2015, semua akan diperlakukan sama. Tujuannya untuk menciptakan atmosfer kompetisi yang ketat.Jadi atlet yang saat ini masuk pelatnas, masih belum seratus persen aman. Hal itu dilakukan karena kuota yang tersedia hanya untuk  kejuaraan dunia tersebut hanya 16 atlet saja. Delapan atlet untuk terjun di kategori taoulu(jurus) serta delapan atlet di kategori sanda (tanding). Lindswell masih akan menjadi tulang punggung Indonesia dalam kejuaraan tersebut. Apalagi dara jelita berumur 24 tahun itu, sudah cukup berpengalaman dalam level kejauraan dunia saat berhasil dua kali menyabet gelar juara dunia tersebut. Yakni pada tahun 2009 di Toronto, Amerika Serikat di nomor taijiquan (tangan kosong) dan kembali mengulanginya pada kejuaraan dunia 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, di nomor taijijian (pedang). Meski begitu, Novita megnaku tidak hanya mengandalkan kategori taoulu (jurus) saja. Sanda (tarung) juga diharapkan mampu memberi kontribusi. Apalagi pada kejuaraan dunia 7th Sanda World Cup 2014 di Jakarta, November  lalu,  Moria Manalu berhasil menjadi juara dunia  ketika turun di kelas 65 kilogram putri. “Jadi harapan kami, Sanda juga mampu berkontribusi layaknya taoulu,\" tegasnya. Selain itu para pemain pelatnas tersebut juga akan kembali melakukan training camp di Tiongkok selama satu bulan sebelum kejuaraan dunia 2015, layaknya persiapan yang dilakukan sebelum terjun pada SEA Games 2015 lalu. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: