Kampung UKM Digital di Pasar Batik Trusmi

Kampung UKM Digital di Pasar Batik Trusmi

CIREBON - Telkom semakin gen­car meluncurkan Kampung UKM Digital. Kali ini, Pasar Batik Trusmi Cirebon menja­di target pencanangan Kam­pung UKM Digital. Pa­sar Batik Trusmi Cirebon me­ru­pakan lokasi keempat se­jak peluncuran Kampung UKM Digital. Sebelumnya dilun­cur­kan di Kampung Keranggan Tangerang Selatan, 1 Juni 2015 lalu, disusul Sentra Kaos Suci Bandung dan Sentra Kain Te­nun Samarinda. Executive General Manager Divisi Business Service Telkom Yus­ron Hariyadi mengatakan, bahwa Kampung UKM Digital ini merupakan sebuah program untuk pengembangan UKM. Program ini juga sebagai ge­rakan untuk membina aspirasi satu juta UKM di seluruh In­donesia. “Dukungan Telkom ter­hadap Pasar Batik Trusmi adalah seja­lan dengan program Pemkab Cirebon berupa pe­ngembangan UKM dan pa­riwisata Cirebon,” katanya kepada Radar Cirebon, Kamis (9/7) lalu. Dijelaskan Yusron, Kam­pung UKM Digital ini meleng­kapi berbagai program pe­ngembangan UKM yang sebe­lum­nya sedang berjalan. Seperti edukasi pe­manfaatan TIK bagi UKM di 500 sentra UKM di berbagai kota, 20 Kam­pung Nelayan Digital, Roadshow BAGUS Indonesia di 30 kota. “Target akhirnya, ada sejuta UKM yang berhasil meng­adopsi teknologi digital dari Telkom,” tuturnya. Yusron memaparkan, pasar Batik Trusmi ini letaknya sangat strategis. Berdampingan de­ngan terminal angkutan antar kota dan kabupaten, ditambah akses menuju lokasi yang ditunjang oleh terbukanya akses tol Cipali. Saat ini bergabung 152 pedagang batik yang menempati kios baru yang telah dilengkapi sarana dan prasarana wisata. Juga telah didukung jaringan telekomunikasi jaringan fi­ber optik. “Dengan bantuan ICT, Pasar Batik Trusmi ini dapat memperluas pasar dan pembeli. Karena, pemesanan dan pembelian dapat dilakukan secara online,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin menuturkan, setiap kampung UKM itu nanti diberikan stempel khas. Artinya sudah di validasi oleh tim internal Telkom atau Komite Penilai Program menjadi Kampung UKM Digital. “Kami bidik hingga Desember 2015 ini ada 60 Kampung UKM Digital. Kampung UKM Digital ini mengadopsi konsep financial inclusion dan digital inclusion sekaligus. Melihat potensi di Pasar Batik Trusmi Cirebon ini, terbuka peluang untuk kita langsung sulap Koperasi pasar menjadi agen remitansi dan Payment Point Online Banking (PPOB) Delima. Ke depan kita ingin Kampung UKM Digital itu juga transaksi dengan e-Money,” tuturnya. (nda/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: