Jalur Sumberjaya-Ligung Penuh Sampah

Jalur Sumberjaya-Ligung Penuh Sampah

Bau Tak Sedap, Bisa Dicap Majalengka Daerah Kotor  SUMBERJAYA - Ruas jalur alternatif Sumberjaya-Ligung di perbatasan desa antara Pancaksuji dan Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka belum bersih dari sampah. Menumpuknya sampah yang didominasi sampah plastik, mengganggu kenyamanan sejumlah pengendara yang melintas di jalur tersebut. Apalagi dalam waktu dekat, jalur itu akan digunakan akses arus mudik balik Lebaran. Otomatis akan mengganggu kenyamanan, terutama pemandangan bagi para pemudik saat melintasi jalur ini. Salah seorang pengendara yang melintas, Iman (30) mengatakan, tumpukan sampah di lokasi tersebut sangat mengganggu pemandangan. Selain itu, kondisi tanah di sekitarnya sudah kotor dan menimbulkan bau tidak sedap. Terlebih lagi, minggu depan sudah digunakan sebagai jalur alternatif arus mudik ketika kondisi sejumlah titik mengalami kemacetan. “Kalau lewat ke jalan ini menimbulkan bau tidak sedap. Saya prihatin padahal lokasi ini kan bukan sebagai tempat pembuangan sampah (TPS),” ujarnya kepada Radar, Sabtu (11/7). Menurutnya, setiap hari gundukan sampah itu semakin bertambah saja. Dirinya sangat kesal terhadap kondisi jalan yang semakin hari semakin memprihatinkan, dipenuhi banyak sampah. Padahal beberapa bulan lalu, kondisinya tidak separah ini. Warga setempat, Dadang mengaku, dampak lain akibat adanya tumpukan sampah di lokasi tersebut juga, mengganggu kenyamanan warga setempat. Selain itu, kondisi sampah juga akan membuat tanah labil. Dampaknya pun terlihat, karena kondisi tanah di sekitar gundukan sampah mengakibatkan longsor. “Beberapa meter di sebelah tumpukan sampah plastik itu adalah sungai maupun saluran irigasi. Dikhawatirkan, ketika memasuki musim penghujan, sampah terseret dan menggenangi saluran air yang kemudian menyumbat di setiap gorong-gorong jembatan. Hal ini berakibat fatal, sehingga membuat banjir,” katanya. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap serta kotornya jalan akibat sejumlah sampah yang sebagian besar plastik ini, sampai berserakan ke bahu jalan. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari enam bulan lamanya. Belum ada tindak lanjut dari pemcam maupun instansi terkait. Dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab awal jalur tersebut menjadi tempat pembuangan sampah. Pemandangan banyaknya sampah ini, justru berdampak negatif bagi Kabupaten Majalengka karena dicap memiliki jalur kotor. “Pemcam harus menindaklanjuti persoalan sampah tersebut. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, dikhawatirkan menyebarkan bibit-bibit penyakit yang ditimbulkan dari sampah itu,” tegasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: