Satu Sopir Bus Positif Narkoba
Dari Hasil Tes Urine BNN untuk Hindari Kecelakaan KUNINGAN - Keselamatan para pemudik menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN) Kuningan. Di Terminal Tipe A Kertawangunan, Senin (13/7), sedikitnya 80 sopir bus beserta awaknya di tes urine. Aksi mendadak tersebut guna memastikan mereka tidak terlibat bahaya narkoba. Tes urine dimulai pukul 09.00. Ikut dilibatkan Satnarkoba Polres Kuningan dan aparat Dinas Perhubungan Kuningan. Para sopir bus sasaran rata-rata berasal PO Luragung, Sahabat, Bhineka, dan Setia Negara. Setiap bus yang masuk terminal, mengetem, atau lewat di lokasi diberhentikan untuk kemudian ditahan sementara agar tidak dulu melanjutkan perjalanan. Sang sopir bersama awaknya pun diperiksa. Dimulai dengan pemeriksan kelengkapan surat kendaraan. Sopir kemudian digiring ke dalam terminal untuk diperiksa tensi darah. Terakhir, tes urine guna mengetahui keterlibatan sopir dalam penggunaan narkoba. Saat tes urine, para sopir dikawal satu per satu oleh aparat ke sebuah toilet sampai hasilnya diserahkan ke petugas. Alhasil, dari total 80 sopir bus yang dites urine, diketahui satu sopir berinisial AU (23) terindikasi kuat telah mengonsumsi narkoba jenis ganja dan sabu. Akibatnya, AU untuk sementara ditahan dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan. Begitupun angkutan bus yang dibawanya terpaksa dibatalkan berangkat. “Betul, satu orang positif menggunakan zat jenis THC (Tetra Hidro Canabinol) sejenis ganja dan MET (Methamphetamine) sejenis sabu. AU kami amankan sementara untuk pengembangan lebih lanjut,” aku Kasi Pemberantasan BNN Kabupaten Kuningan, Kompol Iskandar Muda. Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Polres Kuningan untuk penyelidikan lebih lanjut. Menurut Iskandar, terdapat kesamaan dari pelaksanaan tes urine sopir bus tahun 2014 lalu dan tahun ini. “Petugas menemukan data bahwa awak bus yang pada tahun lalu dinyatakan menyalahgunaan narkotika dan awak bus yang pada hari ini diduga menyalahgunakan narkotika berasal dari Perusahaan Otobus (PO) yang sama,” tandasnya. Sebab itu, pihaknya akan lebih mengawasi atau melakukan pembinaan terhadap PO tersebut. Tes urine sendiri sengaja dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan kendaraan jelang libur Lebaran tahun 2015. “Kerja sama ini dilakukan untuk mencegah sopir dan awak bus yang berada di bawah pengaruh obat-obatan agar tidak membawa dan menyebabkan bahaya penumpang,” jelasnya. Kepala BNN Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen SStp MSi mengimbau agar seluruh komponen masyarakat mewaspadai peredaran dan penyalahgunaan narkoba jelang libur Lebaran. “Awak bus diharapkan untuk terbebas dari pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang. Sebab dapat mendatangkan kerusakan pada diri sendiri dan orang lain,” katanya. Selain itu, tambah Guruh, seluruh komponen masyarakat diharapkan untuk peduli dan mewaspadai segala bentuk peredaran narkotika yang datang ke wilayah Kabupaten Kuningan seiring meningkatnya arus perjalanan saat hari libur Lebaran tiba. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: