Klub Wajib Bebas Tunggakan Gaji
JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menerapkan syarat ketat untuk klub-klub peserta turnamen Piala Kemerdekaan. Selain faktor legalitas, setiap klub juga wajib menyerahkan pernyataan bebas tunggakan gaji selama turnamen. Hal itu dinilai penting untuk menegakkan regulasi. Sekaligus mengajak klub untuk benar-benar profesional. BOPI akan menekankan poin tersebut saat melakukan verifikasi. \"Yang bisa memberikan jaminan itu adalah Tim Transisi sebagai panitia nasional. Mereka yang harus bekerja sama dengan pihak klub untuk segera menyertakan syarat itu,\" kata Ketua Umum BOPI Muhammad Noor Amman kemarin (13/7). \"Turnamen ini kan untuk melepaskan dahaga, jadi ya harus benar-benar bagus,\" tambahnya. Noor Amman menambahkan, syarat bebas tunggakan gaji tersebut sangat penting untuk menciptakan atmosfer sepak bola yang profesional. Mereka tidak ingin citra turnamen tersebut akhirnya hancur lantaran klub tidak melunasi hak-hak pemain. Padahal, setiap klub peserta Piala Kemerdekaan mendapatkan match fee yang cukup besar setiap kali pertandingan. Untuk babak penyisihan, misalnya, setiap klub mendapatkan match fee sebesar Rp 50 juta. Nominal itu terus bertambah seiring dengan naiknya level pertandingan. Untuk babak delapan besar, klub menerima match fee sebesar Rp 75 juta per pertandingan. \"Syarat administrasi memang salah satu yang paling penting, tapi yang lebih penting lagi adalah kejelasan keuangan turnamen,\" kata Noor Amman. \"Kalau semua sudah siap, namun keuangannya belum jelas, apakah bisa berjalan juga\" Nah, itu yang harus dipikirkan,\" tambahnya. Sementara itu, anggota Tim Transisi PSSI Cheppy T Wartono siap menjalankan instruksi BOPI. Mereka tidak keberatan dengan syarat ketat yang ditetapkan BOPI. Toh, hal itu juga untuk kebaikan pelaksanaan Piala Kemerdekaan yang kickoff 1 Agustus nanti. \"Untuk syarat itu (jaminan bebas tunggakan gaji, Red), kami akan segera melakukan pembicaraan dengan klub-klub peserta. Tapi, syarat itu mungkin baru akan kami penuhi setelah adanya hasil verifikasi dari BOPI,\" kata Cheppy. \"Melihat antusias tim-tim yang ikut, sepertinya tidak ada yang keberatan,\" tambahnya. (dik/ca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: