Dianggap Telat, Persema Kecewa

Dianggap Telat, Persema Kecewa

  Tuding Tim Transisi Inkonsistensi SURABAYA - Tak adanya nama Persema Malang FC dalam daftar tim yang akan mengikuti turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi Persema. Mereka merasa diberi harapan palsu oleh panitia Piala Kemerdekaan. Hal ini ditegaskan CEO Persema, Dito Arief. Menurut Dito, ngototnya Persema melengkapi berkas-berkas yang ada hingga lengkap dalam 2 hari bukan tanpa alasan. Bahkan, yang mengarahkan agar Persema mendaftarkan diri untuk Piala Kemerdekaan adalah panitia dari Tim Transisi sendiri. \"Kami diberi tahu salah satu panitia Piala Kemerdekaan untuk mendaftarkan diri, namun setelah itu seolah tak ada kabar tentang kelanjutan Persema,\" ucapnya. Dito juga menambahkan bahwa Persema mengebut untuk melengkapi berkas-berkas pendaftaran karena telah dipersilakan oleh panitia Piala Kemerdekaan. \"Kami tak mungkin ngebut ngurus ini itu jika tak ada pembicaraan,\" tambahnya. Tak hanya itu, Persema juga menyoroti kinerja Tim Transisi yang inkonsisten. Pasalnya, berkas-berkas pun telah dikirimkan kepada salah seorang anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi. \"Kami kirim berkas Persema hari Jumat (10/7) kepada Pak Zuhairi, dan bahkan dijanjikan masuk ke tim cadangan,\" kata Dito. Berkas-berkas tersebut sudah cukup lengkap dan siap untuk diverifikasi. \"Ada SIUP, NPWP, akta perusahaan, dan lain-lain,\" ujarnya. Namun, kekecewaan Persema dimulai sejak Tim Transisi menilai bahwa pendaftaran Persema sudah terlambat. \"Tim Transisi menilai kita daftar telat. Padahal, mereka yang memberikan alamat email pendaftaran dan kami mendaftar beberapa jam setelah email tersebut kami dapatkan. Kami sangat kecewa dengan Tim Transisi yang tak kompeten,\" cetusnya. \"Tommy Kurniawan dan kawan-kawan sebagai panitia Piala Kemerdekaan yang juga anggota Tim Transisi juga inkonsisten. Di awal mereka bilang bahwa siapapun bisa ikut Piala Kemerdekaan, tapi nyatanya? Justru mereka menolak kami dengan alasan kami masih dihukum PSSI. Padahal, PSSI sudah dibekukan dan kegiatannya sudah tak diakui pemerintah,\" tambah Dito. Selain itu, hal lain yang memantik kekecewaan Persema adalah Tim Transisi tak konsisten dengan menyertakan Persitara Jakarta Utara dan Persidago Gorontalo sebagai peserta Piala Kemerdekaan. \"Kalau kita melihat, Persitara dan Persidago bukan anggota Divisi Utama, melainkan Liga Nusantara (Linus). Jadi, inkonsisten dong kalau Tim Transisi berucap bahwa Piala Kemerdekaan hanya untuk klub Divisi Utama,\" kata dia. (wam/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: