Cari Asisten Bergaji Rp350 Juta

Cari Asisten Bergaji Rp350 Juta

\"\"Fisikawan Inggris Buka Lowongan, Ingin yang Tahan Banting LONDON- Fisikawan ternama dunia Stephen Hawking sedang mencari seorang asisten. Kemarin (29/12) surat kabar Inggris Daily Mail melaporkan bahwa ilmuwan 69 tahun itu membutuhkan seorang teknisi yang melek komputer dan menyukai elektronik untuk menjadi asistennya. Nantinya, sang asisten itu akan bertanggung jawab atas perawatan kursi roda maupun peranti khusus suara Hawking. Tidak tanggung-tanggung, ilmuwan yang nyaris lumpuh total akibat skleroris lateral amiotrofik (ALS), penyakit yang menyerang sel saraf atau dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, itu siap menggaji sang asisten GBP 25.000 (setara dengan Rp350 juta) per tahun. Saat ini, iklan lowongan itu memang belum beredar. Rencananya, bersamaan dengan hari ulang tahun ke-70 sang ilmuwan bulan depan, iklan tersebut akan diunggah pada situs pribadinya www.hawking.org.uk. Meski begitu, tokoh kelahiran Oxford, Inggris, 8 Januari 1942 tersebut mempersilakan siapapun yang berminat untuk mengajukan lamaran. “Lowongan itu terbuka bagi siapapun yang bersedia menjadi asisten teknis Profesor Hawking serta membantu beliau dalam aktivitasnya sebagai pembicara publik dan fisikawan,” terang narasumber Daily Mail, mengutip iklan yang belum disebarluaskan tersebut. Dalam iklan itu, juga disebutkan bahwa sang pelamar tidak harus menyandang gelar PhD (doktor) atau mahasiswa ilmu fisika. Meski tidak mencantumkan kualifikasi akademis bagi calon asisten, pakar yang populer karena kontribusinya di bidang kosmologi dan gravitasi quantum, khususnya terkait terori Lubang Hitam  (Black Holes, itu jelas membutuhkan seseorang yang cerdas. Apalagi, tak pernah ada petunjuk operasional untuk kursi roda elektrik yang memang secara khusus dirancang bagi tokoh yang dijuluki sebagai selebriti akademis tersebut. Selain itu, sang asisten harus bekerja ekstrakeras agar bisa memahami cara kerja kursi roda satu-satunya di dunia tersebut. Selama 40 tahun terakhir, Hawking mengoperasikan kursi rodanya dengan jari-jemari tangan kanannya. Pria yang dua kali menikah dan bercerai itu sengaja melengkapi kursi rodanya dengan layar monitor yang menampilkan berbagai ikon perintah. Untuk membuka atau menutup pintu rumahnya di Cambridge, 80 kilometer utara London, Inggris, Hawking hanya perlu menyentuh ikon tertentu. Begitu juga untuk mematikan dan menyalakan televisi atau alat elektronik lain. Selain kediamannya, monitor layar sentuh itu juga yang membuat Hawking mampu membuka dan menutup pintu berbagai ruangan di kantornya di Centre for Mathematical Studies at Cambridge University. Tetapi, sebagai fisikawan tingkat dunia, Hawking tak hanya bekerja di kampus atau rumah. Dia pun sering harus bepergian ke berbagai negara untuk memberikan kuliah atau seminar. Karena itu, Hawking mencantumkan kualifikasi tahan banting dan bersedia bepergian ke luar negeri dalam iklan lowongannya tersebut. Sebab, nantinya sang asisten harus mendampingi Hawking beraktivitas di luar negeri. Juga, membantu sang profesor menunaikan aktivitas profesional sebagai dosen tamu atau narasumber berbagai seminar secara maksimal. Termasuk, berhadapan dengan media. Dalam setahun, sang asisten harus bersedia meluangkan waktunya sekitar tiga bulan untuk mengikuti aktivitas Hawking di luar negeri. Selama perjalanan dinas itu, sang asisten akan menjalankan fungsi maksimalnya. Bahkan, dia juga akan menjadi juru bicara Hawking dalam jumpa pers atau seminar. Sejak terkena penyakit pneumonia (radang paru-paru), Hawking juga terpaksa berbicara lewat voice synthesiser. Sayangnya, piranti tersebut membuat Hawking tidak bisa langsung menjawab pertanyaan para peserta seminar atau kalangan mahasiswa dalam kuliahnya. Untuk memberikan jawaban, dia harus lebih dulu mengetik apa yang ingin dia sampaikan lewat monitor dan nantinya voice synthesiser itulah yang akan bersuara. Nantinya, sang asisten lah yang akan menggantikan suara Hawking. (dailymail/hep/dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: