Ribuan Pengunjung Serbu Palutungan
KUNINGAN - Semua objek wisata yang ada di Kuningan selama Lebaran ramai dikunjungi wisatawan. Hal ini juga terjadi pada objek wisata Buper Palutungan Cigugur. Objek wisata yang dikelola oleh Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, selama Lebaran dipenuhi pengunjung. Peningkatan pengunjung sendiri sudah terjadi sejak libur H+2 Lebaran. Dari keterangan petugas, rata-rata jumlah pengunjung mencapai 1.500 setiap harinya. Mereka datang bukan ingin menikmati makan bersama, tapi juga ingin menikmati keindahan curug (air terjun) yang ada di kawasan tersebut. Apalagi, ditambah udara sejuk khas pegunungan. Dari pantauan Radar, membeludaknya pengunjung sudah terlihat ketika memasuki Desa Cisantana, dimana terlihat antrean panjang kendaraan. Pengunjung, baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat rela mengantre demi mendapatkan tiket masuk. Tiket masuk dipatok sebesar Rp22.500. Pada hari biasa tarif yang berlaku adalah Rp13 ribu. Karena momen Lebaran, maka dinaikkan. Itu juga karena ada hiburan tambahan. “Rata-rata pengunjung yang datang tiap tahunnya sama, yakni seribu limaratus orang. Mengenai tarif dinaikkan karena ada hiburan tambahan,” ucap salah seorang petugas BTNGC, Agus Yudhantar, kemarin (20/7). Mengenai pengunjung, kata Agus, didominasi oleh wisatawan luar Kuningan seperti Indramayu, Cirebon, Majalengka hingga Jakarta. Namun, tak sedikit pula yang berasal dari warga Kuningan, yang ingin menikmati momen Lebaran bersama keluarga dan kerabat. Dikatakan, untuk membantu mengantisipasi membeludaknya pengunjung, pihak BTNGC melibatkan warga sekitar agar bisa melayani para wisawatan yang ingin menikmati panorama Palutungan. Palutungan yang masih di bawah BTNGC, kata dia, dikelola bersama CV Wisata Putri Mustika (WPM) dari Desa Cisantana. Sementara pelaksana lapangan CV WPM, Toto mengaku, dalam pengelolaan Buper Palutungan sebagai salah satu lokasi wisata di Kuningan selalu berpegang pada petunjuk dan arahan yang sesuai dengan binaan BTNGC. Misalkan, arahan yang diberikan yakni untuk terus menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan. Pegawai sendiri direkrut dari desa setempat yang mencapai sekitar 15 orang. “Ini salah satu komitmen kami dalam memberdayakan warga sekitar dengan adanya kawasan potensi wisata alam di sini,” katanya. Selain para pegawai yang sudah ada, dirinya juga mengaku melibatkan kembali warga setempat untuk ditempatkan pada titik sentral agar bisa mengawasi dan menjaga ketertiban para pengunjung yang datang. Sementara itu, Anggraeni, yang datang bersama rombongan dari Jakarta mengaku ingin menikmati kesejukan alam dan keindahan panorama Kuningan. Terutama yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai. Menurut dia, objek wisata Kuningan itu murah meriah dan sangat berkesan. “Saya bersama keluarga makan-makan, terus main ke air terjun. Rasanya plong,” jelas Angraeni. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: