Prediksi Puncak Arus Balik Meleset
KUNINGAN - Prediksi arus balik akan melonjak pada H+4 Lebaran tidak terbukti. Ini bisa terlihat dari sepinya penumpang yang naik bus di Terminal Tipe A Kertawangunan. Begitu juga yang menggunakan kendaraan pribadi, terlihat masih normal, kemarin (21/7). Macet selama tiga hari kemarin ternyata bukan karena arus balik. Tapi karena banyaknya wisatawan yang masuk ke Kuningan. Menurut para pengurus bus penumpang, sepinya penumpang berbeda dengan tahun lalu. “Saya kira hari ini (kemarin, red) bakal ramai karena ada arus balik dan besok masuk kerja. Eeeh, nyatanya penumpang masih sepi. Bahkan, bus yang berangkat tidak ada penumpang sama sekali. Mereka hanya melakukan pelayanan saja,” ucap pengurus bus Luragung, Andri Sutrisna kepada Radar, kemarin (21/7). Dia menyebutkan, faktor libur panjang ikut berpengaruh terhadap arus balik. Dimana kepulangan pemudik tidak serentak. Diprediksi, pemudik akan balik setelah tarif normal dengan alasan berhemat biaya. “Lebaran tahun ini benar-benar sepi. Selain banyak bus bantuan, juga banyak pemudik yang menggunakan kendaraan rental,” jelasnya. Terpisah, Heri, pengurus bus Damri Kuningan mengaku, untuk jursan Kuningan-Bandung ada sedikit peningkatan. Tapi, tetap saja masih belum seramai tahun lalu. “Ada peningkatan, tapi masih bisa terlayani oleh aramada reguler. Untuk mobil cadangan sendiri sudah disiapkan sebanyak 11 unit,” ujarnya. Sementara itu, Kadishub Kuningan, Drs Jaka Chaerul melalui Kabid Angkutan Aan Henaro ATD mengatakan, sepinya arus balik disebabkan karena waktu libur yang panjang. Kemudian, faktor jumlah pemudik yang mengelami penurunan dibanding tahun lalu. “Dari data rekapitulasi arus lalulintas angkutan Lebaran, yang mudik ke Kuningan total ada 96.188 unit. Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu yang berjumlah 105.723,” sebut Aan. Dari jumlah ini, kata Aan, sudah bisa terlihat bahwa jumlah pemudik ke Kuningan menurun, baik yang menggunakan sepeda motor mapun mobil pribadi. ”Pada H+4 Lebaran, arus lalulintas mulai normal karena jumlah pengunjung wisatawan tidak seramai H+1 hingga H+3,” ucapnya. Dari pantauan Radar, semua bus yang berangkat ke Jakarta atau Bandung harus masuk terminal. Itu dilakukan meski bus mengangkut penumpang di jalan. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: