Pemerintah Jamin Gas Melon Aman

Pemerintah Jamin Gas Melon Aman

Setelah Tiap Agen Dikirim 2 LO KUNINGAN – Kekurangan pasokan gas elpiji 3 kg atau gas melon di Kuningan dijamin segera normal kembali. Para agen yang menjalankan operasinya di Kota Kuda bakal berjuang keras agar kebutuhan masyarakat terpenuhi seperti sediakala. Nanang Zaenal Arifin selaku perwakilan dari agen mengatakan, dalam beberapa hari ini tambahan alokasi gas melon sudah didistribusikan. Baik tambahan 50 persen maupun tambahan 2 LO (low order) yang dilaksanakan kemarin (22/7). “Selasa (21/7) sudah ada tambahan alokasi 50 persen. Kita sudah distribusikan ke pangkalan-pangkalan agar segera didistribusikan ke pengecer. Kemudian tadi (22/7) juga ada tambahan 2 LO per agen,” terang Nanang kepada Radar via sambungan seluler. Bersama para agen gas melon lainnya, dia menjamin dalam pekan ini akan dilakukan normalisasi. Sehingga, di lapangan tidak akan terjadi kembali kekurangan pasokan. Upaya tersebut merupakan tekad bersama Korda Hiswana Migas Kuningan. “Minggu ini kita jamin bakal normal. Apalagi Selasa sudah ada tambahan 50 persen, disusul tadi (kemarin, red) 2 LO dan besok (Kamis, red) akan ada tambahan lagi 50 persen,” janjinya. Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Kuningan, Trisman Supriatna MPd pun ikut menghubungi Radar. Dia menegaskan kembali, kondisi pasokan gas melon bakal segera normal dalam pekan ini. “Sekarang kami sedang berada di Jalaksana. Dalam sehari ini kami terjun ke lapangan dalam upaya mengecek pasokan gas. Jangan sampai terjadi kekurangan lagi,” kata dia. Sekarang ini, lanjut Trisman, arus lalulintas sudah berangsur-angsur normal. Hal ini tidak akan lagi menjadi kendala distribusi yang beberapa hari ini terjadi. Disamping itu, ledakan penduduk sudah mulai berkurang seiring terjadinya arus balik. “Kepadatan arus lalulintas saat ini sudah berkurang. Para pemudik pun sudah kembali lagi ke tempat rantaunya. Dengan kondisi tersebut dan juga dengan adanya tambahan alokasi, maka dalam waktu dekat akan normal kembali,” tandasnya. Pantauan Radar, sejumlah warga mengaku sudah bisa memeroleh gas untuk kebutuhan memasaknya. Ini menandakan pasokan gas melon sudah kembali normal. Hanya saja, beberapa kalangan masih penasaran atas terjadinya kekurangan yang dianggap sebagai kelangkaan. “Kalau sekarang sih sudah mulai normal. Tapi Lebaran tahun depan, tidak menutup kemungkinan kondisi seperti ini terjadi kembali,” sindir salah seorang warga Kecamatan Darma, Agit. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: