Tetap Memburu CR7

Tetap Memburu CR7

JIKA kesepakatan Paris Saint-Germain (PSG) terkait dengan transfer Angel di Maria berjalan mulus, Manchester United berpeluang untuk kembali berburu amunisi. Sebab, dana yang diperoleh dari hasil penjualan Di Maria memang lumayan. United kabarnya memperoleh dana GBP 46 juta atau senilai Rp957,7 miliar. Lalu, siapa yang akan menjadi target United berikutnya? Ternyata, United masih getol memburu Cristiano Ronaldo. Kans untuk memulangkan Ronaldo memang cukup besar. Apalagi, belakangan pemain dengan nickname CR7 itu dikabarkan tengah bersitegang dengan entrenador anyar Real Madrid, Rafael Benitez. Ronaldo kabarnya tak senang dengan metode kepelatihan mantan pelatih Napoli dan Liverpool tersebut, terutama selama di Australia. Kondisi itulah yang dimanfaatkan United untuk membujuk Ronaldo agar bersedia kembali ke Old Trafford (markas United). Ronaldo memang pernah menjadi pilar utama kekuatan United pada 2003-2009. The Sun mengklaim, United hingga saat ini terus memonitor perkembangan Ronaldo. Walaupun tidak ditentukan sampai kapan pengamatan itu dilakukan, United kabarnya akan mengajukan penawaran bila pemain yang bersangkutan memberi sinyal positif. Di sisi lain, Benitez membantah bahwa dirinya bersitegang dengan Ronaldo. \"Semua orang mengatakan tentang apa yang terjadi di latihan. Sekarang Anda lihat sendiri kan di pertandingan (saat melawan Manchester City kemarin). Ronaldo bahagia karena mampu bermain bagus dan mencetak gol. Di sepak bola, yang diperlukan hanyalah konsentrasi pada masa depan. Ini positif bagi kami,\" tutur Benitez sebagaimana dikutip Dailystar. Selain memburu Ronaldo, United tengah mencari striker baru. Bomber PSG Zlatan Ibrahimovic masuk daftar kandidat. Namun, Zlatan langsung membantah rumor tersebut. Menurut dia, tak ada peluang baginya untuk bereuni dengan Van Gaal. Zlatan memang pernah satu manajemen dengan Van Gaal saat masih berada di Ajax Amsterdam. Bomber Timnas Swedia itu menyatakan bahwa hubungannya dengan Van Gaal memang tak pernah harmonis. \"Dia (Van Gaal) saat itu menjabat direktur di Ajax. Cara dia bekerja tak sesuai dengan cara saya bekerja,\" papar Zlatan kepada Metro. \"Namun, pada akhirnya saya pikir dia adalah profesional dan saya profesional. Dengan siapa pun bekerja, saya tidak pernah punya masalah. Sebab, pada akhirnya saya harus melakukan pekerjaan saya. Dia juga perlu melakukan pekerjaannya,\" ujar Ibra, sapaan akrab Zlatan Ibrahimovic. (ren/c19/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: