Di Maria Mencari Surga
United-PSG Sepakat di Angka GBP 26 Juta MANCHESTER - Musim lalu, Angel di Maria berharap Old Trafford dapat memberikan masa-masa indah seperti yang pernah empat musim dia rangkai bersama Real Madrid. Itu kini tinggal harapan setelah menilik semusim bersama Manchester United yang jauh dari harapan. Bukannya menjadi pilihan utama lini tengah United, Di Maria ternyata kalah bersaing. Di semua ajang bersama United, seperti Premier League, Piala FA, dan Piala Liga, Di Maria hanya bermain 32 kali. Di antara jumlah itu, 27 kali di antaranya di Premier League, dan 20 kali dia bermain sebagai starter. Surga yang diharapkan ada di Manchester itu pun sudah tidak bisa diharapkan lagi musim depan. Apalagi, setelah Louis van Gaal menambah kekuatan lini tengahnya dengan dua pemain anyar, Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin. Karenanya, attacking midfielder Argentina itu butuh surga baru untuk karir profesionalnya. Dan, kemarin (24/7) WIB, pemain berusia 27 tahun tersebut mulai menemukan di mana dia akan mencari surga itu. Paris Saint-Germain (PSG) yang kemungkinan besar menjadi tempat Di Maria untuk membuktikan dirinya layak dipercaya sebagai pemain utama. Itu setelah antara kedua pihak, United dan PSG mencapai kesepakatan terkait Di Maria. United dan PSG menyepakati angka sebesar GBP 46 juta atau senilai dengan Rp957,7 miliar sebagai mahar kepindahan Di Maria ke Parc des Princes. Itu seperti yang dilansir dari Marca. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan saat dia didatangkan United dari Real pada musim panas tahun lalu dengan GBP 59,7 juta atau saat itu sekitar Rp1,2 triliun. Salah satu majalah olahraga Prancis, France Football melaporkan, finalisasi dari proses transfer Di Maria itu akan rampung dalam 2x24 jam terhitung setelah kesepakatan Rp957,7 miliar dicapai kemarin. Di Maria pun diyakini sudah bisa bergabung dengan skuad PSG hari ini. Minggu besok (26/7), Le Parisien -julukan PSG- akan menantang Chelsea dalam laga lanjutan International Champions Cup (ICC) 2015. Di Maria sudah menjadi bidikan pelatih Laurent Blanc. Sebelum mengajukan tawaran Rp957,7 miliar itu, Blanc sempat ketar-ketir dengan rencana untuk memboyong Di Maria ke Paris. \"Di Maria memang pemain yang bagus, dan dia prioritas kami. Tapi akan sangat sulit untuk mendatangkannya,\" ujar Blanc sebelum kesepakatan tercapai, dikutip dari Daily Star. Sebenarnya, Di Maria sudah masuk dalam bidikan jawara Ligue 1 2014-2015 itu sejak di musim lalu. Akan tetapi, rencana itu tidak terlaksana karena PSG masih tersandung aturan Financial Fair Play (FFP). Di Maria bisa langsung bentrok dengan United saat dua tim ini berhadapan di ICC 2015, Kamis pekan depan (30/7). Untuk mendapatkan performa terbaik Di Maria, Blanc harus mengembalikannya sebagai winger atau attacking midfielder. Posisi itu adalah posisi aslinya. Di United, Van Gaal lebih sering memasangnya sebagai gelandang tengah ketimbang sebagai winger atau attacking midfielder. Statistik Whoscored mencatat, Di Maria hanya lima kali bermain sebagai winger, empat di antaranya sebagai winger kiri. Sebaliknya, tujuh kali dia dimainkan Van Gaal sebagai gelandang tengah. Walaupun, di posisi itu dia mencetak gol dan assists lebih banyak dibandingkan sebagai winger. Tiga gol plus lima assists jadi pencapaiannya jika dimainkan sebagai gelandang tengah. Itu lebih besar ketimbang di winger kiri, dengan dua gol plus dua assists. Di Maria akan bersaing dengan rekan senegaranya, Ezequiel Lavezzi untuk posisi winger kiri, dan Lucas Moura di winger kanan. Kepindahan Di Maria ini sepertinya tidak 100 persen dikarenakan persoalan persaingan berebut tempat utama saja. Sama seperti yang ada di balik kepindahan Robin van Persie, Di Maria juga disebutkan mengalami ketidakcocokan dengan Van Gaal. Itu seperti yang dituturkan wartawan Telegraph, Mark Odgen. Itu semua ada kaitannya dengan rencana Van Gaal mendatangkan Pedro Rodriguez. Dengan kata lain, Di Maria sengaja dikorbankan untuk memuluskan transfer Pedro dari Barcelona. \"Saya tidak merasa dia akan bertahan di United, dan United segera mencapai kesepakatan dengan Pedro,\" sebut Odgen, kepada talkSPORT. Itu ditambah dengan masukan dari istrinya, Jorgelina Cardoso. \"Istrinya merasa tidak bahagia di Manchester,\" tambah Odgen. \"Di Maria juga dianggap tidak cocok dengan filosofi Van Gaal. Antara dia dan Van Gaal sudah tidak lagi harmonis, dan Van Gaal akan mendepaknya,\" tegasnya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: