Sasa Darfika, Pelayan Warteg yang Heboh di Medsos
Bawa Suami ke Majalengka, Tetap Bisnis Tas Mahal Masih ingat pelayan warteg cantik Sasa Darfika yang namanya ramai di berbagai media sosial beberapa waktu lalu? Wanita 23 tahun itu sudah kembali ke Majalengka, kembali melayani warga yang berbelanja ke warteg milik keluarganya itu. ONO CAHYONO, Majalengka YA, hingga beberapa bulan ke depan dia kembali menjalani aktivitas sebagai pelayan di warteg yang terletak di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Sekembalinya Sasa, tentu menjadi perhatian. Maklum, kala “tenar” dengan brand pelayan warteg cantik, banyak yang datang ke wartegnya. Tapi, saat itu banyak yang tak bisa melihat langsung Sasa karena sudah kembali ke Tegal. Nah, dia kini sudah ada di Panjalin Kidul. Tapi, Sasa sekarang tentu bukan Sasa beberapa bulan lalu. Dia kini sudah menikah. Bahkan sudah mengenakan kerudung. Sasa mengakui ada warna berbeda pada Idul Fitri tahun ini. Perempuan yang mengaku masih menjalankan bisnis tas mahal itu mengaku sudah memiliki keluarga baru. Namun aktivitasnya diakuinya cukup padat. Di samping masih membantu bisnis orang tuanya di warteg, juga harus bersama suaminya. Musim mudik tahun ini, dirinya berangkat sejak H-1 lalu bersama suami dan keluarga yang juga bekerja sebagai pelayan di warteg itu. Kini ia kembali beraktivitas di warteg tersebut. “Sekarang sih sangat berbeda. Harus bisa mengatur waktu, harus tetap bantu jualan, juga melayani suami. Apalagi suami saya ikut ke Majalengka,” katanya. Ditanya perihal pernikahannya, ia tak banyak bicara.. Namun Sasa menyebutkan kalau dirinya baru menikah pada April lalu. “Soal tanggalnya sih rahasia. Saya juga kadang gak ingat Mas,” selorohnya. Penampilan Sasa juga berbeda dari biasanya. Kini ia lebih tertutup dalam hal penampilan. Namun soal pelayanan kepada pembeli, tetap tidak ada perbedaan. Bagi Sasa, pelayanan kepada konsumen merupakan kunci sukses majunya warteg milik orang tuanya tersebut. Sesekali terlihat cukup sibuk mengutak-atik smartphone miliknya saat tidak ada pembeli. Sasa mengaku masih menjalankan bisnis online tersebut dengan menjual berbagai aksesories maupun barang mewah lainnya. “Ya begini, kalau pembeli tidak ada, saya berkesempatan membuka pesanan baik di jejaring sosial maupun pemesan via BBM. Saya tetap meluangkan waktu untuk menambah penghasilan keluarga. Apalagi sekarang saya sudah berumah tangga,” cetusnya. Soal popularitas yang membuat namanya melambung bak selebritis tersebut, disikapi Sasa dengan rasa syukur. Hal itu yang memudahkan bisnis online yang dijalaninya. Pemesan pun jadi lebih mempercayai karena namanya sempat menjadi perhatian, baik di media sosial maupun pemberitaan surat kabar dan elektronik. Soal warteg yang cukup ramai didatangi pengunjung, ia menyikapi jika itu sudah terjadi sejak puluhan tahun lamanya. “Kalau warteg ini kan memang setiap harinya ramai. Kebetulan saja mungkin saat shiftnya saya Mas. Biasanya juga ramai,” kata dia. Warteg yang diberi nama “24 Jam” itu merupakan milik orang tuanya dan memberlakukan dua shift. Warung makan yang berdiri sejak Sasa masih kecil itu dimiliki oleh dua orang, karena kerja sama. Sehingga manajemen kerjanya dibagi dua shift. Waktunya tiga sampai empat bulan sekali. Masing-masing shift ada enam pelayan warteg, tiga siang dan tiga lainnya bekerja pada malam hari. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: