Anna Diprediksi Nyalon Lewat KMP
Hanya akan Ada Dua Calon Bupati Peserta Pilkada INDRAMAYU– Hingga hari kedua pendaftaran pasangan calon bupati, Senin (27/7) pukul 16.00 WIB, belum ada pasangan calon bupati yang mendaftar. Diperkirakan mereka baru akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu pada hari terakhir pendaftaran, Selasa (28/7) ini. Siapa pasangan calon bupati yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember 2015 nanti, tentunya akan segera diketahui. Sejauh ini nama calon bupati yang sudah hampir pasti adalah Hj Anna Sophanah dari Partai Golkar. Meskipun belum diketahui secara pasti siapa calon wakil bupati yang akan mendampingi Anna, namun informasi yang santer beredar, ia akan kembali berpasangan dengan Drs H Supendi MSi. Duet pasangan Anna-Supendi (Andi) ini diyakini banyak kalangan masih diatas angin. “Kalau melihat peta politik saat ini, duet Anna-Supendi akan kembali menang mudah dalam pilkada nanti,” ujar pemerhati politik, Imam Santoso, kepada Radar. Meski demikian, Partai Golkar masih memiliki ganjalan untuk bisa mengusung pasangan calon bupati. Yaitu terkait adanya dualisme Partai Golkar, antara Golkar versi Aburizal Bakrie (Ical) dengan Golkar versi Agung Laksono. Apalagi belakangan di Indramayu juga sudah muncul Partai Golkar versi Agung Laksono, yang diketuai H Uryanto Hadi SH SE. Sebagaimana diatur dalam PKPU 12/2015, bagi partai politik yang memiliki kepengurusan ganda, calon bupati yang diusung harus sama. Di samping itu, pasangan calon bupati yang akan diusung juga harus mendapat rekomendasi dan ditandatangani oleh ketua dan sekretaris dari kedua kubu. Jadi kalau pasangan yang diusung Golkar kubu Ical berbeda dengan calon Golkar kubu Agung Laksono, tidak akan diterima oleh KPU. Begitu juga ketika ada salah satu pengurus (ketua atau sekretaris) yang tidak mau tandatangan, tidak akan bisa mengajukan pasangan calon. Menyikapi persoalan ini, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H Taufik Hidayat SH MSi mengaku sudah memiliki startegi khusus menghadapi pilkada. Apalagi menurutnya, selama ini DPD Partai Golkar yang dipimpin Daniel Mutaqien juga selalu menjalin hubungan baik dengan Agung Laksono. “Selama ini kami selalu menjalin komunikasi dengan Pak Agung Laksono. Dan saya yakin Pak Agung Laksono juga paham betul dengan kondisi Partai Golkar di Indramayu,” ujar ketua DPRD Indramayu ini. Di samping itu, tambah Taufik, ada opsi lain untuk tetap bisa mengusung Hj Anna Sophanah, yaitu melalui parpol yang tergabung dalam koalisi merah putih (KMP) yang terdiri dari Gerindra (lima kursi), PKS (empat kursi) dan Demokrat (tiga kursi). Dengan koalisi tiga partai ini maka sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon bupati. “Sejauh ini kami terus menjalin komunikasi dengan parpol dari KMP,” kata dia. Sinyal kalau Anna Sophanah akan maju lewat KMP juga dibenarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilukada Jawa Barat, Sunatra. Sunatra membenarkan kalau partainya mendukung pasangan Hj Anna Sophanah-Supendi (Andi) dalam pemilihan bupati Indramayu 2015-2020. “Sesuai dengan kaputusan dari DPP, kami memang mendukung pasangan Anna-Supendi,” ujar Sunatra, didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Indramayu, H Kasan Basari SH. Kasan Basari menambahkan, Gerindra bersama dengan PKS dan Demokrat memang sejak awal sudah membentuk Koalisi Bersama, dan siap untuk mengusung pasangan calon bupati yang berpeluang menang. Menurutnya, pasangan Anna Sophanah-Supendi sejauh ini masih memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. Terkait dengan ikon ”perubahan” yang selama ini banyak dimunculkan, Kasan mengatakan bahwa perubahan Indramayu bukan semata-mata merubah pemimpinnya. Yang lebih penting adalah bagaimana merubah kebijakan yang kurang baik menjadi lebih baik. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: