Rossi Favorit Utama Juara

Rossi Favorit Utama Juara

  Setengah Musim MotoGP Masih Kokoh di Puncak Klasemen MILAN - MotoGP musim ini sudah merampungkan setengah musim balapan. Valentino Rossi masih kokoh di puncak klasemen pembalap sementara dengan 179 poin, hasil dari tiga kali menang (Qatar, Argentina, dan Belanda), dan tak pernah gagal naik podium dari sembilan seri. Ia unggul atas rekan setim sekaligus rival utamanya, Jorge Lorenzo yang menduduki peringkat kedua dengan selisih 13 poin, sementara juara bertahan musim lalu, Marc Marquez tercecer di peringkat keempat dengan 114 poin, atau selisih 65 poin. Dengan penampilannya yang konsisten, tak pernah gagal naik podium di paruh musim pertama, Rossi masih jadi unggulan teratas untuk jadi juara dunia MotoGP musim ini. Hal itu  diungkapkan oleh Loris Capirossi, mantan pembalap MotoGP yang pernah jadi rival Rossi semasa masih aktif membalap. Capirossi yang punya rekam jejak panjang dengan penampilan selama 21 tahun di MotoGP, percaya kompatriotnya itu sudah menunjukkan kecepatan yang cukup dan konsisten untuk terus melaju mengamankan gelar juara dunia MotoGP kedelapan atau kesepuluh jika ditotal dengan gelar di kelas 125cc dan 250 cc. “Rossi sudah membuat saya terkesan. Ia tampil sangat kompetitif musim ini dan yang paling utama ia punya kekuatan mental; ia belum sekalipun melakukan kesalahan!,” kata Capirossi seperti dilansir Motorsport.com. “Saya kira, Rossi favorit untuk jadi juara dunia, tapi Lorenzo tentu akan melakukan segalanya untuk kembali jadi raja di MotoGP. Mereka berdua adalah pemenang dan siapapun yang lebih konsisten, maka dialah juaranya,” imbuhnya. Mengenai peluang Marquez sang juara bertahan, pria asal Italia itu mengatakan bahwa pembalap Repsol Honda itu butuh kerja keras untuk mengejar ketinggalan, dan bukan hanya itu saja, tapi ia juga harus memastikan tak membuat kesalahan lagi, sembari berharap Rossi dan Lorenzo terpeleset di sisa balapan. Marquez memang dikenal pembalap yang sangat agresif dan berani mengambil risiko paling besar sekalipun demi mempertahankan gaya membalapnya. Ia sudah tiga kali terjatuh dan gagal finis musim ini karena gaya membalapnya tersebut yaitu di GP Argentina, dan dua kali beruntun di GP Italia, dan Belanda. “Marquez masih punya banyak poin untuk dikejar. Dan jika Jorge serta Valentino tak melakukan kesalahan, maka semuanya akan tambah sulit untuknya,” kata Capirossi. (dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: