Exco PSSI Dukung Sidang Ulang

Exco PSSI Dukung Sidang Ulang

  JAKARTA  - Rencana Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk menggelar sidang ulang atas kasus sepak bola gajah mendapat dukungan dari para elit PSSI. Ya, salah satu anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Gusti Randa mengatakan, bahwa dia sangat mendukung ide digelarnya sidang ulang kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang itu. \"Kalau ada bukti baru terkait otak dibalik semua itu (sepak bola gajah, Red) mengapa tidak kasus itu dibuka lagi,\" kata Gusti Randa kepada Jawa Pos, kemarin (2/8). \"Intinya, kami sangat mendukung penuh dan mendorong PSSI untuk bisa memberikan keputusan yang seadil-adilnya atas kasus yang telah mencoreng citra sepak bola nasional itu,\" timpalnya. Hanya saja, anggota Exco PSSI yang khusus membidangi masalah hukum itu, menambahkan bahwa dia sangat menyesali pernyataan sejumlah mantan pemain PSS Sleman yang lebih dulu membocorkan biang kerok sepak bola gajah itu ke media. Akhir pekan lalu, para pemain Sleman memang menuding manajer mereka Supardjiono sebagai aktor intelektual. Sebab, tindakan main lapor ke media yang dilakukan oleh para pemain tersebut, lanjut Gusti, secara otomatis membangun opini publik kalau PSSI selama ini tidak memberikan perhatian khusus atas insiden lima gol bunuh diri yang terjadi dalam pertandingan semifinal Divisi Utama musim lalu tersebut. “Idealnya, kalau para pemain itu punya bukti baru terkait sepak bola gajah, dan melihat belum adanya keadilan atas kasus tersebut, seharusnya disampaikan ke kami. Bukan lantas dibocorkan ke media seperti ini,\" keluhnya. \"Toh, selama ini PSSI juga sudah menghukum mereka yang terlibat dalam insiden itu,\" tambah pria yang juga mantan seorang aktor kawakan itu. Sementara itu, Ahmad Yulianto Ketua Komdis PSSI mengatakan bahwa dia telah menghubungi para anggotanya untuk segera merapatkan barisan. Rencananya, pada pekan ini mereka akan menggelar sidang ulang terkait kasus sepak bola gajah itu.\" Kami akan segera menggelar rapat awal untuk menentukan jadwal sidang secepatnya,\"kata pria asal Surabaya ini. Sementara itu, mantan pelatih PSS Sleman Hery Kiswanto yang dihukum seumur hidup akibat insiden itu, berharap ada keadilan yang berpihak kepada mereka. \"Kami sebenarnya tidak menuntut macam-macam, yang penting benar katakan benar dan salah katakan salah,\" ucapnya. \"Dan, kalau masalah ini berakhir, kami berharap berakhir tanpa ada yang terluka,\" tutupnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: