Lindaweni Bidik Perempat Final

Lindaweni Bidik Perempat Final

  Hadapi Wakil Belanda di Babak Pertama Kejuaraan Dunia JAKARTA - Tak ingin muluk-muluk, pebulutangkis tunggal putri andalan Indonesia Lindaweni Fanetri hanya memasang target melaju ke perempat final, di ajang Kejuaraan Dunia BWF di Jakarta, 10-16 Agustus mendatang. “Saya ingin tampil maksimal dan jalani satu demi satu pertandingan. Kalau target, tentu setiap pemain yang masuk dalam Kejuaraan Dunia ingin meraih gelar juara,\" ujar  Lindaweni kepada wartawan  di Jakarta, kemarin. Dari hasil undian, Linda akan menghadapi wakil Belanda Soraya De Visch Eijbergen di babak pertama. Kejuaraan Dunia 2015 akan menjadi turnamen Kejuaraan Dunia ke-3 bagi Linda setelah dua kali atlet asal Klub Suryanaga Surabaya itu lolos hingga putaran 16 besar pada Kejuaraan Dunia 2013 dan Kejuaraan Dunia 2014. ”Kalau bisa masuk hingga putaran delapan besar Kejuaraan Dunia, poin yang saya peroleh lumayan untuk menuju Olimpiade Rio 2016,\" jelasnya. Sebelum tampil di Kejuaraan Dunia 2015, Linda mengikuti pemanasan di turnamen Indonesia Terbuka 2015 dan Taiwan Open. Selain Linda, Indonesia juga diwakili Maria Febe Kusumastuti dalam nomor tunggal putri pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. Febe akan langsung menuju putaran kedua dan akan melawan pertandingan antara wakil Turki Neslihan Yigit dan wakil Taiwan Pai Yu Po. Sementara tunggal  putri Thailand, Ratchanok Intanon, juga tidak  memasang target muluk-muluk di ajang Kejuaraan Dunia 2015. Ia hanya menargetkan lolos hingga perempatfinal. Dalam ajang Kejuaraan Dunia 2015 yang dihelat di Istora Senayan, Intanon mendapatkan bye di babak pertama. Di babak ketiga, Juara Dunia 2013 itu kemungkinan menghadapi unggulan ke-13 asal Jepang, M Mitani. Jika lolos, Ratchanok berpeluang menghadapi unggulan keempat, Tai Tzu Ying sebelum akhirnya kemungkinan menantang unggulan kedua asal India, Saina Nehwal, di semifinal. Melihat hasil undian, Ratchanok bersikap realistis. “Target pertama saya adalah bisa mencapai babak delapan besar. Ini akan sulit karena setiap pemain berusaha mencari poin sebanyak-banyaknya untuk tampil di Olimpiade tahun depan,” ujar Ratchanok, dikutip dari Fox Sports Asia. Kejuaraan Dunia memang menyediakan poin yang sangat tinggi. Untuk sang juara, mereka akan mendapatkan 12.000 poin, atau sama dengan juara di ajang Olimpiade. Itu sebabnya Kejuaraan Dunia merupakan turnamen yang sangat bergengsi dibandingkan level Super Series Premier sekalipun. (bam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: