Mahaka Tawarkan Hadiah Berlimpah di Piala Presiden

Mahaka Tawarkan Hadiah Berlimpah di Piala Presiden

  JAKARTA - Piala Presiden 2015 yang tengah disiapkan Mahaka Sports & Entertainment bakal menjadi turnamen yang cukup bergengsi di tengah kompetisi mandek saat ini. Terlebih Mahaka menawarkan sejumlah hadiah yang cukup besar buat klub peserta nantinya. Kondisi ini tidak terlepas dari tata kelola Mahaka dalam upaya memberikan reward buat klub peserta. Tak tanggung-tanggung Rp3 miliar sudah disiapkan promotor buat juara Piala Presiden yang akan bergulir 30 Agustus mendatang. Nah, upaya itu juga dimaksudkan untuk memberikan apresiasi buat klub peserta yang mayoritas klub Liga Indonesia (LI). \"Kami ingin memberikan dukungan buat klub dalam sebuah turnamen, hadiah dan match fee tersebut sebagai stimulus buat mereka,\" terang Hasani Abdul Gani, CEO Mahaka Sports & Entertainment kepada Jawa Pos di Jakarta kemarin (3/8). Lantas kapan stimulus itu akan diberikan? Hasani mengungkapkan bahwa yang pertama diterima klub adalah match fee. \"Nominalnya pun sudah ditentukan, tinggal pendistribusian sebelum mereka menjalani babak penyisihan grup,\" terangnya. Secara kontan, klub akan menerima match fee tersebut setelah tiba di kota tuan rumah Piala Presiden 2015. Untuk ukuran sebuah turnamen, hadiah ataupun match fee yang ditawarkan Mahaka cukup membuat klub menyiapkan diri dengan baik. Solusi match fee besar dari promotor itu menjadi solusi atas krisis finansial yang dialami klub. Apalagi sejumlah klub dengan tegas dengan kesulitan dalam pendanaan masa persiapan ini. Sebagaimana yang disampaikan Richi Kurniawan, Sekretaris Persipasi Bandung Raya (PBR). Menurutnya, masalah pendanaan menjadi krusial jika subsidi awal tidak dijalankan oleh promotor. \"Dalam diskusi kami di internal manajemen juga menyebutkan agar promotor juga lebih bijak,\" sebutnya. Hingga kemarin, manajemen PBR belum berani memanggil pemain dan tim teknis lainnya untuk menjalankan persiapan jelang turnamen tersebut. Salah satu alasan utamanya adalah karena mereka masih menunggu hasil pertemuan teknis 13 Agustus mendatang. Terpisah, Achmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC (SFC) menjelaskan bahwa pihaknya tetap menanyakan keuntungan secara finansial yang disiapkan Mahaka kepada klub peserta. Menurunya, dalam kemampuan yang dimiiki SFC saat ini, mereka bisa dengan mudah mengikuti ajang yang digunakan sebagai pengisi kekosongan kompetisi itu. Namun, yang harus diperhatikan adalah, tradisi buruk yang kerap terjadi dalam kompetisi sepak bola Indonesia harus di akhiri. Seperti misalnya, hadiah dan match fee dipastikan cair tepat waktu. \"Itu juga harus diperhatikan mereka, jangan sampai turnamen selesai masih ada yang belum diselesaikan,\" tegasnya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: