PSSI Ngotot Tak Lagi Libatkan BOPI

PSSI Ngotot Tak Lagi Libatkan BOPI

Untuk Putar Kompetisi ISL Musim 2015-2016  JAKARTA - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015-2016 masih dalam tahap program. Meski begitu, ketegangan akibat tarik menarik kepentingan jelang kompetisi sudah mulai terasa saat ini. Penyebab utamanya, PSSI enggan melibatkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sebagai verifikator anggota kompetisi kasta tertinggi tanah air itu. Penegasan tidak melibatkan BOPI tersebut, kembali dilakukan oleh para pengurus PSSI ketika menggelar jumpa pers di Kantor PSSI di Senayan, Jakarta, kemarin (5/8). \"Kami tegaskan bahwa PSSI enggan melibatkan BOPI lagi, karena keberadaan mereka bisa menjadi breakaway league di Indonesia,\" ujar juru bicara PSSI Tommy Welly kepada para awak media. Tommy lantas menambahkan, kewenangan BOPI sejatinya hanya untuk memverifikasi pihak-pihak lain di luar federasi resmi yang akan menggelar sebuah kompetisi. Sementara sebaliknya, lanjut Tommy, bila sebuah kompetisi dilakukan oleh pihak federasi resmi, maka yang berhak menggelar verifikasi adalah federasi resmi itu sendiri. Tommy lantas mencontohkan sejumlah kompetisi breakaway league yang pernah melibatkan BOPI sebagai verifikator, yaitu Indonesia Premier League (IPL) di bawah PT Liga Sportindo yang saat itu tidak diakui oleh PSSI. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh PT Liga Indonesia bersama Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang pada 2012 silam. Di samping Tommy, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budiawan menambahkan bahwa, PSSI enggan melibatkan BOPI tersebut lantaran organisasi di bawah kendali Kementrian Pemuda dan Olaharga (Kemenpora) itu telah melakukan banyak penyimpangan kewenangan dalam melakukan verfikasi. \"Jadi, antisipasi kami untuk tidak lagi dijegal oleh BOPI, ya tidak lagi melibatkan mereka,\" ujar Iwan. Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut. Menurutnya, kehadiran BOPI secara tidak langsung memperpanjang rantai birokrasi.\" Tidak hanya itu, semua kebijakan mereka (BOPI, Red) selalu berlatar belakangi faktor like dan dislike,\" ujar pria berkacamata itu. Dalam perkembangan yang sama, keputusan antipati PSSI tersebut direspon dingin oleh BOPI. Heru Nugroho Sekjen BOPI mengatakan bahwa, apa yang mereka lakukan selama ini hanya menjalankan amanah dari negara.\"Jadi, kalau PSSI tidak mau melibatkan BOPI, itu sama saja mereka tidak mengakui adanya negara dan pemerintah,\" ujar pria asal Malang itu. Heru lantas menegaskan, semua kebijakan yang dilakukan oleh PSSI saat ini tidak berdampak apa-apa karena status mereka sampai saat ini masih dibekukan dan tidak diakui oleh pemerintah. \"Tapi, kami juga heran dengan sikap PSSI seperti itu. Dulu mereka gandeng BOPI karena pengurus yang dulu tidak berani buka belangnya mereka. Tapi, setelah kami ungkap banyak kebobrokan dan ketidak profesionalan mereka, kami malah tidak mau dilibatkan. Kalau begini terus, kapan sepak bola Indonesia bisa maju,\" tegasnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: