Mahaka Harus Independen di Piala Presiden
JAKARTA - Turnamen Piala Presiden 2015 diharapkan menjadi salah satu sarana buat pemain dan klub menunjukkan eksistensinya. Sejumlah persiapan pun tengah berlangsung dari semua pihak yang terlibat. Namun, begitu, turnamen yang diusung untuk mengisi kekosongan kompetisi itu bakal menghadapi tantangan besar. Sebab, dalam sepekan terakhir, Piala Presiden dimunculkan menjadi ajang pramusim 2015/2016. Kenyataan itu menjadi kontraproduktif jika mengacu semangat dan independensi Mahaka Sports & Entertainment selaku promotor event. Oleh karenanya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta Mahaka untuk menjaga khittah mereka tetap independen sebagai promotor. \"Kami juga belum dengar langsung dari mereka (Mahaka, Red). Tetapi di media sudah ramai dikabarkan kalau turnamen Piala Presiden menjadi ajang pramusim,\" terang Sekjen BOPI Heru Nugroho di Gedung Kemenpora Kemarin sore (5/8). Menurutnya, langkah tepat dan bijak harus dijalankan Mahaka jika ingin tetap menggelar turnamen yang berhadiah Rp3 miliar itu. Independensi Mahaka membuat BOPI meragukan kapabilitas mereka sebagai promotor. Terlebih, sebelumnya BOPI juga mewanti-wanti semua promotor yang hendak menggelar turnamen untuk tetap bersikap netral. Artinya, campur tangan PSSI harus nihil dalam setiap persiapan mereka. Dengan begitu, rekomendasi turnamen dari BOPI digharapkan tetap turun jauh-jauh hari sebelum kick off. Apalagi, di awal pekan ini, Mahaka sudah memastikan 16 klub peserta turnamen yang akan di mulai 30 Agustus mendatang. Mengacu konsekuensi yang ada, sudah semestinya buat Mahaka mengambil langkah nyata supaya event tersebut tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah dirancang. “Kalau demikian adanya, (Mahaka tidak independen, Red) dengan berat hati, rekomendasi juga kami pastikan tidak akan turun,\" tutur pria yang sempat menjadi anggota tim penasihat tim normalisasi PSSI itu. Di sisi lain, Hasani Abdul Gani CEO Mahaka Sports & Entertainment menyatakan bahwa pihaknya tetap mencoba independen. Baginya, kalaupun klub menganggap turnamen Piala Presiden 2015 sebagai ajang pramusim buat mereka sangatlah wajar. Mengingat, PT Liga Indonesia, operator kompetisi di Indonesia selama ini sudah memberikan rencana kick off musim 2015/2016. Informasi yang diperoleh Jawa Pos menyebutkan bahwa rentang waktu antara Piala Presiden dengan Musim 2015/2016 cukuplah pendek. Sekitar tujuh hari sebelum kickoff perdana musim baru yang direncanakan mulai di minggu ketiga Oktober 2015. “Bagi kami, itu wajar kalau tim menganggap sebagai pramusim. Tetapi, kami tetap mencoba berada di posisi netral,\" tegasnya. Sebagai catatan, Mahaka perlu belajar dari kasus yang menimpa PT. LI yang sebelumnya gagal membuat kompetisi musim 2015 berjalan tuntas. Untuk itu, masalah prinsip dan mendasar seperti yang dimaksud diatas harus dipegang teguh promotor asal Jakarta itu. (nap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: