PDAM Belum Terima Permintaan Bantuan Air

PDAM Belum Terima Permintaan Bantuan Air

MAJALENGKA - Meski telah menyiapkan pasokan air bersih, namun hingga saat ini perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Majalengka belum menerima permintaan air bersih dari masyarakat. Kekeringan yang sudah mulai marak di sejumlah wilayah mengakibatkan krisis air bersih. Masyarakat sudah banyak yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, karena sumber air sumur sudah banyak yang mengering. Namun air bersih untuk kebutuhan rumah tangga yang sudah disiapkan PDAM, hingga saat ini belum ada yang menyentuh karena belum ada masyarakat yang meminta pasokan air bersih. Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM, Nana Mulyana menyebutkan, sejauh ini pihaknya sudah menyebarkan surat ke seluruh pemerintah desa melalui kecamatan yang berisi pemberitahun jika ada lingkungan yang kesulitan air pihaknya siap mendistribusikan air bersih. Saat ini empat truk tangki air sudah disiapkan dan bisa dioperasikan setiap saat, guna membantu kebutuhan air bersih masyarakat yang meminta. “Cukup heran juga, karena sampai saat ini belum ada yang minta didrop air dari kita (PDAM, red). Padahal sudah kita siapkan mobil tangki dan airnya gratis dikirim ke pemukiman warga yang membutuhkan. Surat pemberitahuan juga sudah dikirim ke desa-desa. Silahkan buat warga yang lingkungannya susah air, tinggal bikin surat pengajuan ke kita buat didrop air bersih,” ujar Nana, kemarin (6/8). Untuk permohonan bantuan air bersih, masyarakat bisa mengusulkan minimal dari tingkat RW dengan melayangkan surat permohonan ke PDAM yang diketahui pihak desa atau kelurahan setempat. Kemudian mencantumkan alamat lengkap titik yang mesti dibantu air bersih, agar mobil tangki PDAM yang mengirimkan air bersih tidak nyasar atau salah alamat. Menurutnya, surat permohonan resmi dibutuhkan sebagai pertanggung jawaban penggunaan air bersih. Berapa kubik dan liternya pengeluaran air bersih untuk bantuan ke masyarakat, perlu dibuat laporannya. Sedangkan untuk jasa angkut, jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh pihaknya bersedia membebaskan ongkos penggantian solar. “Untuk airnya sih gratis, mau berapapun kebutuhan air bersih bagi masyarakat akan kita layani. Hanya mungkin nanti tinggal ganti uang solarnya aja. Tapi buat yang tempatnya tidak terlalu jauh, mungkin bisa kita bebaskan biaya penggantian solarnya. Yang penting kita bisa membantu meringankan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” paparnya. Dalam suplai air minum ini, PDAM bisa mengirim 6.000 liter untuk satu tabung. Air tersebut bisa digunakan masyarakat untuk minum dan untuk masak. Hanya pihaknya mewanti-wanti agar bantuan air yang dibagikan tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan rumah tangga seperti masak dan minum. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan mandi dan mencuci, mungkin bisa memanfaatkan air resapan yang masih tersisa di sumur-sumur warga. Dia menambahkan, daerah-daerah yang setiap tahun menjadi langganan bantuan air bersih diantaranya Pilangsari Jatitujuh, Cibodas Majalengka, Girimukti Kasokandel dan lainnya. Namun bagi masyarakat daerah lainnya yang memang memerlukan bantuan air bersih, bisa mendapatkannya dengan melayangkan permintaan resmi ke PDAM. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: