Kecewa Susunan Pengurus Baru

Kecewa Susunan Pengurus Baru

Mantan Bendahara Berharap Gerindra Tetap Solid MAJALENGKA - Gejolak di tubuh DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka pasca pemberhentian Ketua DPC HR Opendi dan digantikan H Jefry  Romdonny SE MM, mengundang perhatian kader  Partai Gerindra asal Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Drs H Tete Sukarsa MH. Mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Majalengka yang kini mengantongi kartu anggota Partai Gerindra, idealnya penjelasan terkait SK DPP tentang pengurus baru disampaikan ketua DPC  baru yakni Jefri Romdonny dan tidak oleh penasehat DPP Partai Gerindra. Tete juga menyesalkan tidak masuknya nama Moch Ramdhani di dalam kepengurusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka. Padahal mantan Wakil Ketua DPC Partai  Gerindra tersebut telah banyak membuat spanduk dengan membawa Partai Gerindra. Dia menilai Moch Romdhoni kemungkinan memiliki niat baik untuk maju dalam Pilkada 2018 nanti melalui Partai Gerindra. Namun demikian, dengan tidak masuknya nama Romdhoni dalam jajaran kepengurusan Partai Gerindra Kabupaten Majalengka  tidak lantas membuatnya patah arang. Karena yang menjadi calon bupati atau wakil bupati tidak harus ketua partai. “Saya berharap pak Romdhani tidak patah semangat dan terus melanjutkan niat baiknya untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati Majalengka,” harap Tete. Komentar senada disampaikan kader Gerindra lainnya, Edi Junaedi SIP. Mantan anggota DPRD Majalengka itu berpendapat siapapun ketua di dalam organisasi kepartaian yang dinyatakan resmi tentu harus didukung. Namun dirinya sangat menyayangkan turunnya SK tersebut sangat cepat, apalagi sejumlah nama pengurus lama tidak masuk dalam kepengurusan. “Bisa saja pengurus lama dinyatakan bubar, meskipun seharusnya jangan dibredel semuanya. Karena tidak mungkin DPP Gerindra bersikap seperti ini tanpa disodorkan sejumlah nama dari bawah,” kata politisi asal Desa Kedungkencana Kecamatan Ligung ini. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Nomor 07-0120/kpts/DPP-GERINDRA/2015 tersebut, beberapa nama kepengurusan banyak muncul dari luar partai. Menurutnya jangan sampai hal itu justru akan menghancurkan Gerindra. Menurutnya, DPP Gerindra dinilai belum mewaspadai dan hanya menanggapi sebelah pihak dalam kemunculan SK secara mendadak tersebut. “Memang saya sendiri masih ada dalam organisasi kepartaian. Tetapi pak Prabowo tidak mungkin tahu mengenai sejumlah kader baru ini karena perombakan terjadi besar-besaran. Kami yakin kader dari pusat juga terus memantau perkembangan kedepannya,” kata anggota dewan penasehat ini. Pria yang juga mantan bendahara DPC Gerindra ini menambahkan, polemic yang terjadi saat ini jelas menguntungkan kubu non koalisi. Pihaknya hanya berharap jangan sampai SK ini berbuntut memecah belah partai maupun internal partai. Selama ini partai berlambang kepala burung garuda ini masih tetap solid, sebelum munculnya SK baru yang sudah ditetapkan tersebut. (ara/ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: