900 Liter Tuak Distribusi Pantura Tertangkap Razia

900 Liter Tuak Distribusi Pantura Tertangkap Razia

CIREBON - Polres Cirebon mengamankan 900 liter tuak saat razia Kamtibmas di Pasar Gaya Winong, Kecamatan Gempol, Sabtu (8/8) malam. 900 tuak yang disimpan dalam 30 jeriken ini dibawa oleh mobil Grandmax berwarna hitam dengan Nopol D 932 YYX yang dikendarai Antonius Sihaloho (35), warga Jatibarang, Indramayu. Berdasarkan data yang dihimpun, ratusan liter tuak itu hendak dikirim ke wilayah Patrol, Indramayu. Untuk mengelabui pihak kepolisian, Antonius menutupi jeriken tuak itu dengan karpet dan sejumlah plastik. Sopir  mobil, Antonius S mengatakan, ratusan liter tuak itu dibawa dari Bumi Ayu, Ajibarang, Kecamatan Banyumas, Jawa Tengah. Namun dirinya tidak mengetahui peruntukan ratusan liter tuak yang dibawanya. “Saya kurang tahu untuk apa. Saya cuma sopir,” ujarnya. Namun diakuinya, pengiriman tuak ini dilakukan setiap satu minggu sekali. “Tapi saya baru pertama kali (bawa tuak, red),” lanjutnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kasat Narkoba, AKP Hartono SH MH mengatakan, saat razia, pihaknya sudah mencurigai mobil yang dikendarai Antonius. Mengingat, mobil tersebut sangat nampak membawa beban yang berat. Diakui Hartono, pengiriman minuman beralkohol menggunakan minibus seperti Grandmax merupakan modus baru. Mengingat, biasanya pengiriman sendiri dilakukan dengan menggunakan mobil pickup. “Jelas ini modus baru, karena biasanya pengiriman minuman beralkohol menggunakan pickup. Tapi ini mobil jenis lain. Dan untuk mengelabui petugas, barang-barang ini (tuak, red) ditutup oleh karpet seolah-olah dia membawa peralatan rumah tangga,” jelasnya. Dugaan sementara, 900 liter tuak yang diamankannya hendak dijual di sepanjang jalur pantura. Hartono pun mengaku akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kasus ini. “Tuak ini pasti akan dijual ulang, karena totalnya sekitar 900 liter. Ini tidak mungkin dikonsumsi sendiri. Pasti akan diedarkan. Maka dari itu, barang bukti ini kita sita dan kita akan terus lakukan pemeriksaan,” lanjutnya. Ke depan, Hartono mengaku akan lebih mengintensifkan operasi pemberantasan minuman beralkohol. Mengingat keberadaannya cukup mengancam generasi muda Kabupaten Cirebon. “Kita tetap komitmen untuk melakukan pemberantasan miras,” tukasnya. Selain ratusan liter tuak, pihak kepolisian juga mengamankan mobil Grandmax yang digunakan Anton. Terlebih mobil tersebut juga tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: