Promosi Budaya Lokal Harus Intens

Promosi Budaya Lokal Harus Intens

Minta Seluruh Hotel Tampilkan Kesenian dan Budaya Lokal CIREBON – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kabupaten Cirebon terus berupaya mempromosikan budaya dan potensi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Seperti yang dilakukan pada saat menyambut kedatangan Ferrari Owners Club Indonesia di Pendopo Bupati, kemarin siang (8/8). Dalam kesempatan tersebut, Disbudparpora sengaja mengundang grup kesenian sintren dari Kecamatan Ciledug. Mereka diminta untuk menampilkan kesenian sintren dihadapan para pecinta supercar asal Italia ini. Selama setengah jam, grup kesenian ini tampil dan mengundang decak kagum, karena penari sintren yang pada awalnya pingsan dan diikat dengan tali dan dimasukkan kedalam keranjang yang ditutup kain tak tembus pandang, setelah dibuka dia berhasil lepas dari jeratan tali dan langsung menari mengikuti irama music gamelan khas Cirebon. “Ini unik dan harus dilestarikan,” ujar Presiden Ferrari Owners Club Indonesia Ahmad Sahroni. Dirinya baru mengaku melihat pertama kali pertunjukkan kesenian sintren yang sudah tumbuh dan berkembang ratusan tahun ini. “Ini pertama kali, mudah-mudahan kalau berkunjung ke Cirebon lagi, saya bisa lihat lagi. Ini mirip pertunjukkan magic. Tapi, ini sangat tradisional sekali,” akunya. Sementara, Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Cirebon Drs H Ma’mun Effendi MM mengungkapkan bahwa menampilkan kesenian-kesenian khas Cirebon dalam setiap acara resmi maupun nonresmi harus senantiasa dilakukan. Hal ini sebagai upaya pemerintah daerah mendukung pelestarian kesenian dan menghidupkan gairah berkesenian di Kabupaten Cirebon. “Promosi harus gencar, apalagi Kabupaten Cirebon sudah menjadi salah satu destinasi investasi di wilayah Jawa Barat karena lokasinya cukup strategis,” ungkapnya. Selain mengundang langsung ke Pendopo Bupati, kata Ma’mun, ke depan pihaknya pun akan berusaha menjalin kerjasama dengan hotel-hotel di wilayah Kabupaten Cirebon untuk menampilkan sebuah pertunjukkan kesenian khas Cirebon, sehingga ada hubungan yang harmonis antara dunia usaha dengan kesenian. “Tamu hotel merasa dilayani dengan baik dan tahu akan potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Cirebon, Hotel juga ikut terpromosikan dan pelaku kesenian pun mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan aksinya,” terangnya. Ditambahkan dia, sentra-sentra seni dan budaya di Kabupaten Cirebon pun akan dimaksimalkan, sehingga para pelancong yang datang ke Kabupaten Cirebon tidak hanya bertujuan untuk bisnis, tapi bisa juga melakukan wisata budaya. “Sentra batik Trusmi dan Ciwaringin mulai kita perhatikan, nanti tahun depan bisa juga wilayah lain, seperti Gegesik dan wilayah pesisir yang punya pertunjukkan budaya khas seperti nadranan,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: