Persib-Persija di Piala Bupati

Persib-Persija di Piala Bupati

Sutardi: Manajemen Kedua Tim Sudah Siap ke Cirebon CIREBON - Manajemen Cire­bon FC Kabupaten Cirebon tak ingin Piala Bupati tahun ini berjalan biasa-biasa saja. Mereka berniat mendatangkan Persib Bandung dan Persija Jakarta. Bukan tim senior, tapi tim dengan materi pemain dibawah usia 17 tahun (U-17). Owner Cirebon FC Sutardi Rahardja mengaku sudah mendapatkan sinyal bagus dari manajemen kedua tim. “Tujuan kami demi kemajuan sepak bola Kabupaten Cirebon. Rencananya, ada pertandingan eksebisi antara Persija dan Persib U-17 dengan Cirebon FC U-15. Persija pada saat pembukaan Piala Bupati, sedangkan Persib pada saat penutupan. Manajemen kedua tim sudah siap ke Cirebon,” tuturnya,kemarin. Mendatangkan Persib Bandung tentu bukan perkara sulit. Bagaimana dengan Persija? Persib dan Persija memiliki sejarah rivalitas yang pelik. Pertemuan kedua tim sering kali diwarnai aksi kekerasan kelompok supporter keduanya. Nah, Kabupaten Cirebon sendiri memiliki basis supporter Persib Bandung yang cukup kuat. Berbagai komunitas pendukung Persib tumbuh subur di Cirebon. Memboyong Persija ke Cirebon bisa berakibat fatal. “Kami tidak ingin kekerasan. Tujuannya murni untuk kemajuan sepak bola. Kalau memang ada yang menolak kehadiran Persija. Maka, Rencana mendatangkan Persib pun akan kami batalkan. Kalau tidak satu, tidak dua-duanya,” cetus Sutardi. Pembina Bobotoh Cirebon, Yan Kurniawan Mulyana buka suara terkait rencana Sutardi mendatangkan Persija U-17. Menurut Yan, Sutardi lebih baik mempertimbangkan lagi rencana tersebut. Sebab, pengalaman buruk pernah terjadi saat tim senior Persija menggelar sesi latihan di Stadion Utama Bima sebelum berlaga di Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, pada tahun 2009. “Dulu itu Persija senior. Saat latihan mendapatkan banyak teror dari sejumlah kelompok yang mengaku pendukung Persib. Latihan akhirnya dibatalkan. Walaupun yang akan didatangkan oleh Cirebon FC itu Persija junior, resikonya tetap sama,” tutur Yan. Jika Sutardi bersikeras dengan rencanya, Yan menyarankan agar menyiapkan petugas keamanan yang ekstra ketat. Sebagai salah satu pentolan Bobotoh di Cirebon, yan tak berani menjamin tak akan terjadi aksi kekerasan. “Tindakan kekerasan itu bisa oleh siapa saja. Jangan selalu berasumsi pada bobotoh. Bisa saja ada pihak ketiga yang sengaja mencari rebut,” katanya. “Upaya islah antara Bobotoh dan Jak Mania (pendukung Persija, red) memang sudah dilakukan berulang kali. Tapi di tingkat grassroots hal itu sulit diwujudkan. Karena itu, meski yang rencana Pak Sutardi dan kawan-kawan bertujuan baik saya minta dipertimbangkan lagi masak-masak,” tambahnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: