Rp3 Miliar untuk Normalisasi Cikenis
CIREBON - Normalisasi Sungai Cikenis dan Cikalong di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menelan anggaran Rp3 miliar. Normalisasi dilakukan lantaran sungai tersebut tidak mempunyai pembuangan akhir. Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, sudah hampir 20 tahun Sungai Cikenis tidak pernah dinormalisasi. Oleh karena itu, tahun ini dilakukan normalisasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC). “Kondisi Sungai Cikenis sangat memprihatinkan. Karena setelah kami pantau dengan BBWSCC kemarin, tidak mempunyai muara yang jelas. Sehingga di daerah ini kerap kali menjadi korban banjir hingga satu meter,” ujar Azis kepada Radar, Senin (10/8). Menurutnya, normalisasi ini dilakukan untuk menghubungkan Sungai Cikenis dan Sungai Cikalong dengan Sungai Kalijaga. Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk normalisasi ini senilai Rp3 miliar dari pemerintah pusat. “Dari hasil pantauan, sepertinya sebelum musim hujan tiba. Normalisasi dua sungai akan segera rampung untuk sedikit mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Dengan memperlebar aliran sungai ini,” tuturnya. Dalam proses normalisasi ini, tambah Azis, tidak ada aksi protes dari masyarakat, meskipun terdapat tanaman dan pohon yang ditebang. “Ternyata warga toleran dan tidak minta ganti rugi. Dengan memperlebar sungai, secara otomatis akan bisa mengurangi tingginya air,” kata Azis. Sementara itu, perwakilan BBWSCC H Sukat mengatakan, normalisasi Sungai Cikenis dan Cikalong ini baru pertama kali dilakukan. Sebab, selama 20 tahun lebih dua sungai ini belum pernah dilakukan normalisasi. Alhasil, wilayah RW 19 Larangan kerap kali terkena banjir akibat luapan air Sungai Cikenis. “Memang sungai ini tidak ada muaranya. Sehingga air tumpah ke pemukiman warga,” ungkap Sukat yang juga ketua RW setempat. Dia menuturkan, anggaran yang digunakan untuk normalisasi ini dari Kementerian PU senilai Rp3 miliar. Anggaran ini untuk normalisasi dua sungai yakni Cikenis dan Cikalong yang akan disambungkan dengan Sungai Kalijaga,” pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: