PT LI-Klub Rapatkan Barisan

PT LI-Klub Rapatkan Barisan

JAKARTA  PT  Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepak bola nasional terus mempersiapkan rancangan untuk musim baru 2015/2016. Rencananya dalam pekan ini para mereka akan mengumpulkan 18 klub LI untuk membicarakan konsep awal kompetisi musim depan. Jika mengacu hasil rapat Exco PSSI pekan lalu, kompetisi teratas sepak bola Indonesia akan digulirkan lagi pada minggu ketiga Oktober 2015. Itu beriringan dengan berakhirnya turnamen Piala Presiden 2015 yang dianggap banyak klub LI sebagai ajang pramusim. Rencana PT LI untuk mengumpulkan 18 klub pun menguat. Informasi yang berkembang di kalangan media yakni momen pertemuan klub LI dengan Mahaka Sports & Entertainment untuk technical meeting Piala Presiden bakal dimanfaatkan betul PT LI. \"Kami memang sudah mendapatkan undangan untuk pertemuan dari PT LI berkaitan musim baru,\" sebut Achmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC saat dikonfirmasi Jawa Pos kemarin (11/8). Pernyataan Haris tersebut mengisyaratkan bahwa kesungguhan PT LI untuk menggelar lagi kompetisi musim 2015/2016 menguat. Untuk itu, manajemen klub harus menyikapi dengan bijak wacana yang tersebut. Itupun harus  disesuaikan dengan dinamika sepak bola Indonesia yang terus berkembang hingga saat ini. Sebelumnya, Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT LI mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong PSSI untuk segera menetapkan kompetisi LI dan Divisi Utama (DU) musim depan. \"Selanjutnya, kami juga bisa menjalankan komunikasi dengan klub lebih baik,\" terangnya. Dengan sisa waktu dua bulan dirasa cukup bagi PT LI untuk memaksimalkan persiapan musim baru itu. Namun, yang harus diperhatikan PT LI dan klub adalah persoalan rekomendasi kompetisi yang bakal dikeluarkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Sebab, tanpa adanya rekomendasi tersebut, segala persiapan yang akan dijalankan mereka bakal sia-sia. Karena kompetsi yang diidamkan tak akan berjalan. Contoh kasus musim 2015 lalu harus menjadi cambuk buat PT LI dan klub untuk menjalankan langkah bijak dan strategis untuk kompetisi yang lebih baik. Heru Nugroho, Sekjen BOPI menyatakan bahwa PT LI harus tetap independen dalam menjalankan kompetisi. \"Sama halnya dengan turnamen, siapapun yang menggelar kompetisi tidak boleh berafiliasi dengan PSSI,\" tegasnya. Sebagai catatan, PSSI sampai saat ini tengah mendapatkan sanksi administrasi dari Kemenpora. Artinya segala kegiatan yang dilakukan PSSI tidak akan diakui dan diakomodir oleh pemerintah. \"Ini juga berlaku untuk turnamen, kami tidak segan untuk mencabut rekomendasi jika memang mereka terbukti kerja sama dengan PSSI,\" bebernya. Heru menjelaskan bahwa proses hukum yang tengah berjalan harus dihormati semua pihak termasuk PSSI. \"Kami di BOPI tidak akan mempersulit selama mereka juga mengikuti aturan yang berlaku,\" pungkasnya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: