Persija Belum Siap secara Teknis
JAKARTA - Jelang turnamen Piala Presiden 2015, Persija Jakarta kembali menjadi tim yang terbelakang dalam hal persiapan. Sebab itu, pelatih kepala Rahmad Darmawan belum bisa menggambarkan bagaimana skuadnya mengarungi turnamen pramusim tersebut. Rumornya, klub ibu kota itu bakal satu grup dengan Bali United, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC (PBFC). \"Saat ini saya belum bisa melihat peluang Persija di Piala Presiden. Biasanya, saya selalu membandingkan dari masa persiapan tim. Pertimbangan kedua dari materi pemainnya. Ketiga dari kesiapan manajemen,\" kata coach RD, sapaan pelatih yang sudah sukses membawa Timnas U-23 meraih medali perak pada tahun 2011 dan 2013 itu. PBFC sudah lebih dulu menggelar latihan dan pertandingan uji coba dengan beberapa klub. Dan hasilnya cukup memuaskan pelatih Iwan Setiawan. Kemudian Mitra Kukar sudah berhasil mengumpulkan sejumlah pemainnya. Sedangkan Bali United tidak pernah libur latihan, uji coba maupun ikut turnamen. Jadi, kalau berbicara persiapan tim dalam menjalani turnamen, setidaknya membutuhkan waktu satu setengah bulan. Hal ini guna memberikan jenjang untuk para pemain beradaptasi satu dengan yang lain. Selain itu, demi mengembalikan kualitas penggawa sejak libur dibutuhkan 5 sesi latihan secara intensif. Soal lain, perihal materi pemain, tim oranye kali ini dirundung permasalahan klasik. Mereka tidak mau berlatih sebelum upah kerja sebesar tiga bulan plus 70 persen gaji satu bulan dibayarkan oleh pengurus klub. Ditambah lagi pelunasan uang down payment (DP) beberapa pelatih dan pemain. Sedangkan kesiapan manajemen ini berhubungan dengan finansial atau dana operasional tim. Paling tidak mereka harus mempersiapkan dana kurang lebih Rp 1 miliar untuk pembiayaan lapangan latihan, akomodasi, cathering pemain dan tunjangan lain-lain. \"Ketiga perbandingan itu yang menjadi sebuah ukuran saya untuk meng-compare dengan hal lain. Sampai sekarang saya belum bisa mengambil kesimpulan apapun,\" ucap Rahmad yang juga pernah menghadiahi Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura gelar juara LI. Hal ini pun berbanding terbalik kalau dibandingkan dengan persiapan Persija sebelum menginjak dua pertandingan Qatar National Bank (QNB) League April 2015 lalu yang dihentikan karena force majeure. Pasalnya, jajaran pelatih dan pemain sudah aktif berlatih sejak sejak 18 Desember 2014. Makanya, persiapan kali ini minus. \"Saya harus melihat realitas yang ada saat ini. Kalau dibandingkan dengan apa yang sudah dilakukan (musim lalu). Tapi, kali ini kita (bisa dibilang) belum siap,\" ungkap pria 48 tahun yang rajin beribadah tersebut. Diketahui, ada 16 klub yang akan berpartisipasi dalam Piala Presiden. Tiga belas diantaranya klub QNB League yaitu Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Pusamania Borneo FC, Bali United Pusam, Persela Lamongan, Arema Cronus, Gresik United, Persipasi Bandung Raya, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. Serta tiga tim dari Divisi Utama (DU) Liga Indonesia (LI) yakni PSGC Ciamis, Persita Tangerang dan Martapura FC. Untuk memulai persiapan tim berlambang Monas, coach Rahmad masih menunggu pertemuan antara Mahaka dan 16 klub pada Kamis (13/8) nanti di Jakarta dalam rangka manager meeting. Di hari tersebut juga akan diumumkan pembagian grup turnamen secara resmi. \"Kemarin Pak Ferry (Paulus) SMS saya, mungkin penundaan pertemuan (7 atau 8 Agustus lalu) setelah peserta Mahaka bertemu klub-klub,\" tutup mantan midfielder itu. (agn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: