Tim Rivalitas Tak Berada Satu Grup
Bali United vs Persija Awali Kick-off Piala Presiden JAKARTA - Tim-tim besar Indonesia Super League (ISL) yang memiliki rivalitas tinggi bakal tidak saling bersua di babak penyisihan grup Turnamen Piala Presiden. Ya, dari pembagian grup yang dilalukan oleh Mahaka Sports And Entertainment selaku promotor utama even tersebut, tim- tim yang memiliki sejarah gesekan antara suporter yang sangat besar sengaja tidak disatukan dalam grup yang sama. Dalam pembagian grup Bandung misalnya. Oleh Mahaka, mereka sengaja menempatkan tim-tim seperti Persiba Balikpapan, Martapura FC dan Persebaya Surabaya bergabung bersama tuan rumah Persib Bandung. Keempat tim tersebut memang tidak memiliki riwayat konflik akut di level suporter. Sementara Persija Jakarta yang secara geografis lebih dekat dengan Bandung, ditempatkan di grup Bali. Itu tidak lain karena, Persija dan Persib sama-sama memiliki riwayat kurang harmonis, terutama di level suporter. Hal yang sama juga berlaku untuk Arema Cronus dan Persebaya yang meski secara wilayah berdekatan namun tidak digabungkan dalam satu grup yang sama. “Itu cara kami meminimalisir gesekan antara suporter dalam turnamen ini,\" kata Hasani Abdulgani CEO Mahaka, kemarin (12/8). Meski begitu, pria berdarah Aceh ini mengatakan bahwa setiap pertandingan yang mereka sajikan selama turnamen nanti adalah laga-laga yang sangat bergengsi. \"Kami menjamin tetap akan ada satu pertandingan yang menarik setiap harinya di empat grup itu,\" ujarnya. \"Karena pembagian grup yang kami lakukan juga sudah memperhitungkan kekuatan antar tim,\" tambahnya. Hasani juga menjelaskan, mereka akan menempatkan tuan rumah Bali United Pusam FC melawan Persija Jakarta dalam kick-off turnamen yang akan berlangsung pada 30 Agustus mendatang itu. Laga yang akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali itu rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Sementara itu, Arema Cronus menyambut baik hasil pembagian grup tersebut. Mereka juga sepakat dengan konsep Mahaka yang sengaja tidak menyatukan klub-klub yang memiliki riwayat rivalitas dalam satu grup. \"Dan konsep ini sudah dibicarakan sejak kami melakukan pertemuan pertama dengan pihak Mahaka pada bulan lalu,\" kata Ruddy Widodo manajer Arema. Sementara itu, keberadaan Persela Lamongan satu grup bersama Arema tidak membuat mata sang pelatih Didik Ludianto silau. Menurutnya, meski Arema telah melakukan persiapan panjang dan konsisten, tidak lantas membuat semangat tim besutannya pasrah sebelum bertanding. Apalagi dalam grup itu ada juga tim sekaliber Sriwijaya FC. \"Dalam even ini, kami memang hanya mengandalkan pemain lokal, karena semua pemain asing kami sudah kembali ke negara mereka. Tapi, itu bukan menjadi soal, kami akan fight untuk bisa lolos penyisihan grup,\" kata Didik. Dia lantas menambahkan, satu hal yang membuat Persela percaya diri satu grup dengan Arema adalah memori manis mereka dengan Kota Apel itu. Ya, waktu tampil di pramusim musim lalu, Persela juga berada di grup neraka bersama Persipura Jayapura, Arema dan Mitr Kukar. \"Tapi, dengan semangat tinggi, kami mampu melewati persaingan di grup yang sangat ketat itu,\" jelas Didik. \"Dan, kali ini kami juga akan berusaha untuk mengulangi memori manis itu meski dengan kekuatan seadanya,\" ujar pria asal Bojonegoro itu. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: