Harganas, Bupati Tebar Penghargaan

Harganas, Bupati Tebar Penghargaan

KUNINGAN -  Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke XXII Tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2015 yang dipusatkan di lapangan Setda bertabur penghargaan. Sedikitnya ada 34 penghargaan yang diberikan oleh Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Hamid Suganda kepada para pelaku/penggiat yang dinilai memberikan sumbangsih sangat besar. Penghargaan yang diberikan kepada penggiat program KB, pendidikan, kesehatan, lansia, dan gerakan anti narkoba-HIV/AIDS. Untuk penghargaan  tokoh kependudukan, KB dan kesehatan diraih mantan bupati dua peride Kabupaten Kuningan, H Aang Hamid Suganda. Kemudiana H Momon Sudirman dan H Insan Haerudin terpilih untuk kategori Penggiat Gerakan KB Barbasis Masyarakat. Lalu, Dra H D Djuahari dan H Hasan Sutardi MPd sebagai lansia produktif. Ada juga Kenny Misnain penggiat anti HIV/AIDS, Mukdian SSos penggiat rehabilitas sosial pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba. Selain itu juga masih banyak penggiat yang lainnya yang perannya sangat besar dalam memberikan kontribusi kepada Kuningan. Pada kesempatan itu juga ada deklarasi anak hasil kongres anak Indonesia ke-13 di Kota Batu Malang tanggal 4-8 Agustus. Lalu, pemberian tablet Fe (zat besi) bagi remaja. Kemudian, ada testimoni penyandang masalah narkoba dan penyandang masalah HIV/AIDS. Dan terakhir ada pencanangan puskesmas santun lansia pada 10 puskesmas. “Tema Harganas digabung dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) dan gerakan anti narkoba dan HIV/AIDS. Kegiatannya diikuti oleh 700 orang adalah,” ucap Sekda Kuningan, Drs H Yosep Setiawan MSi selaku penanggungjawab kegiatan, kemarin (13/8). Yosep menyebutkan, dari kegiatan ini ingin tercapai keluarga sebagai wahana pendidikan yang pertama dan utama. Lalu, terwujudnya ketahanan pangan keluarga yang andal, yang terhindar dari bahaya seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS. Kemudian, tercapainya budaya sayang anak dan menghargai  lansia. Dan menggali seraya mengembangkan potensi anak sebagai generasi yang berkualitas. Sementara itu, Bupati Kuningan Hj Utje Ch Hamid Suganda merasa gembira dan menyambut baik pada kegiatan Harganas yang mengambil tema Mulai Dari Keluarga Kita Bangung Karakter Bangsa. “Menurut saya, kegiatan ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya peranan keluarga dalam membangun karakter bangsa,” ucapnya. Menurut Utje, keluarga sebagai wahana yang pertama dan utama dalam pembangunan. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan keluarga sebagai objek dan subjek pembangunan. “Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarkat dan sebagai wahana untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka, keluarga harus dilandasi oleh landasan dasar agama, pendidikan, kesehatan, kasih sayang, rasa tentram dan rasa saling memiliki. Semua itu berawal dari keluarga masing-masing. Negara akan kuat dan berkarakter bilamana keluaraga yang ada kuat, sehat dan sejahtera,” jelas Utje. Keluarga terdiri dari atas ayah, ibu dan anak yang di dalamnya ada fase remaja, dewasa serta lansia. Keluarga merupakan lembaga utama dan pertama diharapkan  dapat menciptakan anak-anak sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air melalui pengasuhan yang berkualitas. Kemudian, kata Utje, membangun karakter anak serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan dari sejak usia dini. Termasuk dapat menghargai lansia. Namun, kondisi keluarga di Kabupaten Kuningan belum semuanya mempunyai kualitas yang memadai untuk memenuhi hak dan memberikan perlindungan kepada anak. “Banyak keluarga yang belum memenuhi peran, tugas dan kewajiban sebagai orang tua untuk memenuhi hak-hak anaknya. Bahkan fenomena anak yang menjadi korban kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi  yang dilakukan oleh orang dewasa bahkan oleh orang tuanya sendiri makin meningkat,” ucap bupati. Untuk mencegah hal tersebut agar tidak terjadi peningkatan, lanjut Utje, maka peranan orang tua dalam keluarga sangat penting. Orang tua bersikap mendidik, membina dan mengarahkan ke jalan yang lebih baik. Sementara itu, acara Harganas dimeriahkan oleh pertunjukan kesenian Sunda dari Barakatak Group bersama Asep Darso. Selain menghibur, mereka juga memberikan pesan-pesan moral yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan dan agama. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: