Rayakan Kemerdekaan, Yayasan Ampera Libatkan Veteran

Rayakan Kemerdekaan, Yayasan Ampera Libatkan Veteran

  KUNINGAN – Perayaan HUT ke-70 RI diperingati berbeda oleh Yayasan Ampera Indonesia (YAI). Lembaga yang berkantor pusat di Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus itu menggelar upacara bendera yang melibatkan berbagai komponen masyarakat. Antara lain dari kalangan kampus dan akademisi, organisasi kemasyarakatan, para veteran perang kemerdekaan, serta transgender. Upacara bendera tersebut dihelat di halaman Gedung Naskah Upacara. Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Umum Yayasan Ampera Indonesia, Wahyudihardja Kusuma SH. Bagi yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat ini, momen HUT RI tahun ini merupakan era kelahiran kembali patriot-patriot moderen bangsa yang akan membawa negeri ini pada kejayaan. \"Angka 70 dalam bahasa Alquran mempunyai makna yang dalam. Yakni kelahiran kembali. Dan dalam hal ini, jika dihubungkan dengan HUT ke-70 RI, kami memaknai, itu merupakan era kelahiran kembali patriot-patriot bangsa yang akan membawa negeri ini pada kejayaan dan kemakmuran,\" tegas Wahyudihardja ketika memberikan sambutan. Selama ini, tandas pria yang akrab disapa Wahyu tersebut, jiwa patriotisme dan nasionalisme telah mengalami dekadensi di tengah rakyat Indonesia. Dengan dalih moderenisasi dan globalisasi, kebanyakan dari generasi negeri ini sudah mulai menggandrungi budaya dan perilaku serta ideologi luar. \"Prihatin, dan sangat memprihatinkan. Negeri yang sudah lebih dari setengah abad merdeka, malah kini berada di ambang kehancuran, lantaran warganya sudah tak memiliki rasa patriotisme dan nasionalisme. Di usia yang ke-70 tahun ini, diharapkan akan lahir kembali patriot-patriot modern yang bisa menyelamatkan negeri ini dari kehancuran,\" sebut pria yang dipanggil Romo ini. Dia juga menjelaskan jika yayasan yang dipimpinnya merupakan salah satu lembaga sosial kemasyarakatan dalam bentuk yayasan yang berdiri berdasarkan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Yayasan ini bergerak dalam pemberdayaan masyarakat di segala bidang pembangunan, termasuk pembangunan manusia seutuhnya dengan tetap menjaga kelestatrian alam/lingkungan hidup (Memayu Hayuning Bawono). Dengan mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan perdapatan perkapita bangsa Indonesia melalui pelaksanaan program Hutan Ampera untuk Kemakmuran Rakyat. Ada yang menarik dalam gelaran upacara HUT ke-70 RI yang dilakukan Yayasan Ampera Indonesia. Yakni, para pesertanya terdiri dari sejumlah komunitas di masyarakat Indonesia. Yakni komunitas penarik delman, tukang ojek, petani, guru madrasah, mahasiswa, veteran dan waria. \"Kenapa kita melibatkan mereka (komunitas-komunitas itu) dalam upacara ini? Sebab kami ingin memberikan perasaan kebanggan pada mereka, serta pengakuan kalau mereka juga merupakan bagian dari pemilik negeri ini. Dan di hari ulang tahun kemerdekaan ini mereka turut merasakan perayaannya secara langsung menjadi peserta upacara. Selain tentu saja sebagai upaya untuk menanamkan rasa patriotisme dan nasionlaisme itu sendiri,\" imbuh Romo. Dalam gelaran peringatan HUT itu, Yayasan Ampera Indonesia juga memberikan santunan kepada 20 veteran serta mengadakan sejumlah perlombaan khas Agustusan. Seperti balap karung, bakiak dan panjat batang pohon pisang, yang pesertanya para waria. \"Saya merasa bangga bisa berada di sini, menjadi peserta upacara di peringatan HUT RI. Sebelumnya saya tak pernah melakukan ini. Dengan kegiatan ini, saya juga merasa mendapatkan penghargaan sebagai pemilik negeri,\" ujar Jafar, seorang tukang ojek yang ditemui usai upacara di lokasi acara. Hal senada juga dilontarkan Yesi alias Yayan, seorang Waria. Bagi dia, ini merupakan pengalaman pertamanya. Di mana, dirinya bisa berada di barisan bersama orang-orang dalam melakukan upacara peringatan HUT RI. \"Saya merasa bangga. Dan ini merupakan pengalaman pertama bagi saya,\" ucapnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: