Tommy Dibiayai Satlak Prima

Tommy Dibiayai Satlak Prima

JAKARTA - Pebulu tangkis nonpelatnas Tommy Sugiarto bisa semakin fokus mengejar ambisinya meraih tiket ke Olimpiade Rio 2016. Meski tak lagi menghuni pelatnas, Satlak Prima mengaku siap membiayai Tommy jika ingin mengikuti kejuaraan-kejuaraan Bulutangkis di luar negeri. Tujuannya, Tommy bisa leluasa meraup poin sebagai persyaratan kelolosannya. Setelah keluar dari Cipayung , putra dari legenda bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto itu, selalu mandiri dalam mengurus segala persiapan sebelum mengikuti turnamen. Namun Kasatlak Prima Suwarno mengatakan Tommy tak usah khawatir karena namanya telah masuk dalam SK terbaru yang dipersiapkan untuk Olimpiade Rio 2016. Itu berarti segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh Tommy untuk mengikuti kejuaraan, termasuk biaya bisa ditanggung oleh Satlak Prima. “Meski Tommy di luar pelatnas PBSI, namun nama dia masuk dalam SK Prima. Untuk itu nantinya manajer bulu tangkis-lah yang harus tetap mengakomodir dia. Seperti berapa turnamen yang harus dia ikuti untuk menjaga poin ke Rio, meskipun dia bukan atlet pelatnas Cipayung,” ujar Suwarno. Satlak Prima menilai pemain yang kini berlatih bersama klub PB Pelita Bakrie itu memiliki kans yang sangat besar untuk merebut tiket Olimpaide Rio 2016.  Apalagi untuk lolos langsung ke Olimpiade Rio 2016, pebulutangkis berumur 27 tahun itu harus tetap berada di peringkat 16 besar ranking dunia sampai  Mei 2016. Meski saat ini berada di posisi 13 rangking dunia, Tommy harus tetap menjaga peringkat tersebut dengan terus mengikuti turnamen-turnamen internasional. Lebih lanjut Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengaku tidak akan membatasi berapa jumlah turnamen yang akan diikuti. Namun, pihaknya berharap PBSI bisa turut membantu keperluan teknis, seperti berapa kejuaraan yang dibutuhkan untuk merebut tiket Olimpiade Rio 2016 tersebut. “Kalau secara teknis biar PBSI yang mengatur, kami nggak masuk ke hal yang teknik.  Jadi seperti berapa tur kejuaraaan atau kejuaraan mana yang dipilih untuk merebut poin, biar PBSI yang memilih. Semua akan kami fasilitasi,” ungkapnya. Hal tersebut merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pihak Satlak Prima serta Pemerintah untuk mencapai target peringkat ke-30 pada Olimpiade Rio 2016 nanti. Untuk meraih hal tersebut maka Indonesia memerlukan dua medali emas. Nah, diantara dua emas itu, satu keping medali emas di bebankan untuk cabor bulu tangkis. Karena itu, Satlak Prima berusaha mendukung penuh agar bisa mengirimkan pebulutangkis sebanyak-banyaknya untuk tampil pada Olimpiade Rio 2016, sehingga target emas itu terwujud. (mid/ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: