Giliran Harga Beras Melambung

Giliran Harga Beras Melambung

KUNINGAN - Pada musim kemarau tahun ini, masyarakat Kuningan benar-benar dibuat kalang kabut. Setelah sebelumnya harga daging sapi, kambing dan ayam melambung, disusul harga sayuran yang juga mahal, kini harga beras ikut naik. Kenaikannya rata-rata Rp500 per kilogram. Situasi ini sudah terjadi sejak sepakan lalu. Kenaikan harga dipicu oleh gagal panen karena musim kemarau. “Kalau kemaraunya panjang, kejadian harga hingga 13 ribu Rupiah per kilogram bisa terulang. Tapi, kami tentu tidak berharap seperti itu. Sebab, kenaikan sekarang sebesar 500 Rupiah pun banyak dikeluhkan oleh konsumen,” ucap Hj Ooh, salah seorang pedagang beras di Pasar Kepuh Kuningan kepada Radar, kemarin (19/8). Ooh menyebutkan, saat ini untuk beras kualitas paling rendah saja, dijual Rp8.500 per kilogram. Sedangkan jenis IR 64 dijual Rp8.700, beras medium Rp9.500 dan beras super Rp10 ribu per kilogramnya. Dengan kondisi seperti ini, kata dia, para pedagang dibuat repot. Karena selain modal harus naik, mereka pun harus berebut stok. Sebab, yang membeli ke penggilingan padi atau pun ke petani, bukan hanya bandar dari Kuningan saja, tapi dari luar Kuningan pun banyak. Faktor stok di Kuningan yang masih tersedia, lanjut dia, membuat para bandar mengejar ke Kota Kuda. Selain itu, harga beras di Kuningan terbilang masih murah dibanding dearah lain. “Lihat saja, banyak bandar mencari beras ke Kuningan,” ujar Ooh sambil menunjukkan tumpukan beras yang di dalam mobil yang akan diangkut ke Cirebon. Sebagai penjual, lanjut dia, harapannya adalah harga kembali normal agar konsumen tidak mengeluh. Meski sebenarnya, berapapun harga beras pasti dibeli oleh konsumen karena merupakan kebutuhan pokok. Een, penjual beras lainnya menyebutkan, andai tidak dipasok keluar Kuningan, kebutuhan beras sudah cukup dan dijamin harga tidak akan naik. Tapi, kondisinya berbeda sehingga kenaikan harga tidak bisa dihindarkan. “Kalau musim kemarau, banyak yang gagal panen sehingga stok menipis. Maka, sudah dipastikan harga bakal naik dan sudah menjadi hal yang lumrah,” ucap dia. Sementara itu, pengangkut beras dari penjual beras di Kuningan, Agus mengaku, karena pasokan dari tempat biasa kosong, maka dirinya mencari ke Kuningan. Diakuninya, harga beras di Kuningan lebih murah sehingga banyak Bandar yang memburunya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: