Senin Lusa Air Normal

Senin Lusa Air Normal

Bukaan Aliran Air PDAM  Sudah Mendekati 100 Persen CIREBON – Meski belum sepenuhnya lancar, uji coba distribusi air PDAM terus dilakukan. Sebagian, pelanggan di Kota Cirebon sudah mulai lega karena  ledeng di rumah mereka mulai ngocor. Air sudah mengalir, tapi memang belum maksimal. Seperti diberitakan sebelumnya, target penanganan pipa yang meledak sudah terpenuhi. Pada tanggal 4 Agustus lalu pemasangan sudah rampung. Pipa sudah dilalui air dengan perkiraan pulih total adalah sepuluh hari mulai dari terjadinya ledakan pipa di Plangon. Direktur Teknik PDAM Sri Supanti sempat menjelaskan bahwa aliran air sudah dibuka secara bertahap. Persentasi bukaan aliran air pun terus dinaikkan, dari 40 persen terus sampai 100 persen. Sehingga diharapkan mengalir sampai ke titik-titik yang jauh dari pipa induk. Kerja keras siang malam yang dilakukan petugas PDAM mendapat respons positif anggota Dewan Pengawas PDAM Kota Cirebon, Sugianto SH MH. Dia mengaku puas dengan kinerja direksi PDAM dalam mengatasi krisis air yang diakibatkan meledaknya saluran pipa di Plangon, Sumber. “Kerja dari direksi harus diapresiasi, karena  dengan sigap bisa menyelesaikan perbaikan sesuai rencana awal.  Walaupun aliran air belum normal, saat ini bukaan aliran air sudah mendekati 100 persen,” kata Sugianto melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (7/8). Berdasarkan laporan direksi, lanjut Sugianto, belum normalnya aliran air karena adanya udara dalam pipa akibat efek water hammer.  “Sehingga ada titik aliran air yang belum ngocor seca full yakni di daerah Pilang Setrayasa,” terangnya. Sugianto berharap, pada hari Senin (9/8) lusa aliran air sudah kembali normal dirasakan oleh semua warga Kota Cirebon. Pantauan Radar, Jumat (6/8) kemarin, efek krisis air masih dirasakan masyarakat. Tidak hanya warga Kesunean dan Cangkol, pedagang di sekitar Jl Perjuangan pun mengalami kesulitan air bersih. Pemilik Rumah Makan Sari Rasa  (SR) Jl Perjuangan kerepotan karena tidak memiliki pompa air. Untungnya, dia mendapatkan bantuan suplai air dari PT Delta Marga. Juju dan Yayat, staf dari PT Delta Marga mengaku memberikan air secara cuma-cuma, tak ada embel-embel kompensasi kepada pedagang. Pihaknya memaklumi krisis air yang menimpa warga Kota Cirebon. “Ya, kebetulan PT Delta Marga memiliki mobil untuk pengangkut air bersih,” katanya. Juju menyatakan jika dalam satu minggu ini PDAM tak bisa mengocorkan air kepada warga, pihaknya siap memberikan air bersih. Pedagang Warung Sunda, Abah yang mangkal di Jl Pilang Raya juga sangat terpukul akibat matinya air PDAM. Karena krisis air ini, menjadikan beban pengeluarannya dua kali lipat. “Kalau sebelum air PDAM mati total, saya sering menampung malam hari, namun saat ini air ledeng diganti dengan air galon. Akibatnya pengeluaran  bertambah. Air yang biasa kami berikan cuma-cuma, ya terpaksa dibandrol Rp1.000 untuk es, dan Rp2.000 untuk teh manis,” katanya. (sud/ung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: