Surabaya Jadi Tuan Rumah Final

Surabaya Jadi Tuan Rumah Final

JAKARTA - Kerinduan publik sepak bola Surabaya untuk menyaksikan pertandingan langsung di Surabaya sepertinya bisa terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, Tim Transisi PSSI berencana menggelar babak semifinal dan final turnamen Piala Kemerdekaan di kota yang menjadi home base Persebaya Surabaya itu. Selain Surabaya dianggap menjadi lokasi netral untuk tim-tim peserta yang berlaga di turnamen tersebut, Kota pimpinan Wali Kota Tri Rismahirini itu juga dianggap memiliki basis suporter sepak bola yang sangat fanatik. Dengan harapan, penutupan Piala Kemerdekaan itu bisa berlangsung dengan disaksikan oleh banyak penonton dari atas tribun. “Kami masih terus memantapkan rencana agar Surabaya bisa menjadi tuan rumah untuk semua pertandingan di babak semifinal dan final,” kata salah satu anggota Tim Transisi PSSI, Cheppy T Wartono, kemarin (30/8). “Apalagi, begitu banyak suporter di Surabaya yang sangat menginginkan adanya pertandingan sepak bola di kota mereka,” tegasnya. Pria yang juga politisi PDI Perjuangan ini optimistis, meski Persebaya tidak mengambil bagian, namun kehadiran suporter ke stadion bakal lebih besar. Bahkan, untuk memenuhi ambisi tersebut, Tim Transisi berencana menggunakan Stadion Sepuluh Nopember, Tambaksari yang letaknya memang berada di tengah Kota Surabaya. Memang, selain Sepuluh Nopember, Surabaya juga memilik Stadion Gelora Bung Tomo yang sangat mewah. Namun, dalam laga babak final dan semifinal nanti, stadion yang berada di pinggiran Surabaya itu sengaja tidak dilirik oleh Tim Transisi. “Karena letaknya cukup jauh dari kota. Apakah suporter Persebaya rela datang ke sana meski tim kebanggaan mereka tidak main,” ucap Cheppy. Kabar Surabaya yang akan ditunjuk sebagai tuan rumah babak semifinal dan final Piala Kemerdekaan itu, pun disambut baik oleh para elit Persebaya Surabaya. CEO Persebaya Cholid Ghoromah mengungkapkan, ide Tim Transisi itu adalah salah satu terobosan yang perlu di apresiasi oleh publik sepak bola Surabaya. “Apalagi kalau pertandingannya digelar di Sepuluh Nopember, pasti banyak yang mau datang ke stadion untuk menyaksikan laga-laga itu,” ujar Cholid. “Tapi, kami perlu membicarakan konsep ini lebih dulu dengan para supporter Persebaya untuk mencari format yang apik agar pertandingan kedua babak itu bisa semarak,” kata Cholid. “Kalau memang pertandingan eksibisi untuk para pemain bintang Persebaya adalah konsep yang bagus, mengapa tidak itu dimaksimalkan,” harapnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: