Persebaya Kecewa Berat

Persebaya Kecewa Berat

PT Liga Indonesia Kembali Membuat Keputusan Kontroversial SURABAYA- PT Liga Indanesia kembali melakukan langkah mengejutkan dan kontroversial. Organisasi pimpinan Joko Driyono tersebut dipastikan kembali menggelar laga antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya. Rencananya, laga yang sempat batal Kamis (5/8) tersebut, akan digelar Minggu besok (8/8). Pertandingan akan dilaksanakan di kandang Sriwijaya FC, Stadion Jakabaring Palembang. Sontak keputusan ini membuat pengurus dan manajemen Persebaya naik pitam. Mereka tidak bisa menyembunyikan kemarahan atas keputusan tersebut. Apalagi surat keputusan penyelenggaraan pertandingan baru diterima pengurus pukul 18.00 kemarin. Ketua Harian Persebaya Cholid Goromah mengatakan, pihaknya sudah tidak bisa menoleransi keputusan tersebut. Menurut dia, sepakbola Indonesia telah menunjukkan wajahnya yang bopeng. Harusnya berdasarkan manual liga Indonesia, sejak 29 April lalu Persebaya sudah dinyatakan menang walk out (w.o) 3-0 atas Persik. Sebab saat itu pertandingan yang rencananya diselenggarakan di Stadion Mandala Krida Jogjakarta tersebut batal. “Sekarang coba pikirkan bagaimana cari tiket pesawatnya. Pemberitahuannya mendadak begini,” kata Cholid. “Selama Nurdin Halid dan kroninya ada di PSSI, sepak bola menjadi ruwet. Gimana mau berprestasi, aturan seenaknya sendiri dirusak. Pengulangan ini menghancurkan sepak bola nasional,” tambahnya dengan nada tinggi kemarin (6/8). Cholid menambahkan, rusaknya sepakbola nasional disebabkan Ketua Umum PSSI adalah seorang mantan narapidana. Nurdin sebut Cholid adalah orang yang sudah tidak punya harga diri. Muka dan telingganya sudah tebal. “Dia itu orang yang cari makan di sepakbola. Untuk itu perutnya gendut. Kalau ketumnya bukan Nurdin, saya yakin sepakbola akan baik-baik saja,” tuturnya. Dengan keputusan ini posisi Persebaya tetap berada di posisi 16 klasmen Indonesia Super League (ISL). Persebaya mengumpulkan 36 poin dari 33 pertandingan. Green Force tertinggal 3 poin dari Pelita Jaya yang berada di posisi 15. Kalau Persebaya tidak mampu mengalahkan Persik minimal dengan skor 3-0, maka Pelita Jaya yang akan bertanding di play off melawan Persiram Raja Ampat. Play off sendiri rencananya dilaksanakan pada 10 Agustus di Palembang. Rumor yang berkembang, saat Persebaya bertanding, Pelita Jaya sudah berada di Palembang untuk ikut laga play off. Sebab di atas kertas, Persebaya tidak bisa menang telak atas Persik. Di sisi lain, Persik mustahil menang minimal 7-0 atas Persebaya. “Ini adalah cara Nurdin cari muka pada Nirwan Bakrie (Pemilik Pelita Jaya, red). Apapun sekarang bisa dilakukan Nurdin. Bahkan kalau misalnya Persebaya disuruh main ke bulan, dia bisa saja,” omel Cholid. Sementara itu Cholid masih belum tahu apakah Persebaya akan berangkat ke Palembang atau tidak. Hal itu tergantung dari rapat manajemen. “Kami tunggu keputusannya. Saya harap menpora dan KONI tidak diam saja melihat ini. Mereka harus turun tangan demi sepak bola nasional,” tandasnya. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: