Main Cantik Saja Tidak Cukup
PBFC 3 v Gresik United 1 JAKARTA - Tidak semua klub yang menampilkan permainan cantik dan menghibur, memenangi pertandingan. Itulah yang dialami Gresik United (Persegres) yang kembali meraih hasil mengecewakan setelah ditaklukkan Pusamania Bornoe FC (PBFC) 1-3 dalam laga lanjutan grup D Piala Presiden di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kemarin sore (4/9). Mengandalkan materi pemain muda yang tidak banyak dikenal publik sepak bola, Gresik United terbukti belum bisa meraih satu pun poin. Alhasil, Laskar Joko Samudro-julukan Gresik United-dipastikan tersingkir dari persaingan Piala Presiden 2015. Apalagi di pertandingan lainnya, PSM Makassar membekuk Persipasi Bandung Raya (2-0). Permainan Gresik United memang menghibur seperti yang mereka tunjukkan di tiga laga ISL 2015 lalu. Mereka tampil impresif dari kedua sayap dan bertumpu pada kecepatan Rico Simanjuntak. Tetapi permainan seperti itu tidak mampu membawa mereka lolos dari fase grup tanpa raihan kemenangan. Pelatih Gresik United Liestiadi lebih menitikberatkan evaluasi total untuk timnya. Baginya Piala Presiden sekadar turnamen sebagai ajang pramusim kompetisi berikutnya. Tentu saja, catatan besar dalam permainan Laskar Joko Samudro sudah dikantongi dia. “Anak-anak kemarin masih bisa mengimbangi PBFC, kami juga ciptakan peluang,” katanya. Daya juang Bima Sakti dkk juga terlihat hingga pertandingan rampung. Permainan menekan yang menjadi ciri khas Gresik United terus ditunjukkan tim. “Yang paling penting adalah, anak-anak gak cengeng. Tak gentar walau menghadapi pemain level timnas,” terangnya. Srdan Lopicic membuka keunggulan PBFC di menit ke-8. Selanjutnya, Fitra Ridwan membuat Gresik United menyamakan kedudukan di menit ke-17. Sedangkan dua gol Pesut Etam-julukan PBFC lahir melalui winger Terens Puhiri pada menit 28 dan Lopicic di menit ke- 48. Iwan Setiawan, pelatih PBFC, sukses menerapkan strategi yang sempat disampaikan kepada Jawa Pos sehari sebelum laga. Menurutnya, kejutan akan muncul dari lini tengah kalau dua penyerang mereka Boaz Solossa dan Jajang Mulyana tidak bisa bergerak bebas. “Seperti yang saya bilang, kami main menunggu, tidak main terbuka. Terbukti mereka terpancing,” katanya. Kelengahan lini belakang Gresik United diakui Iwan sukses dimaksimalkan pemainnya untuk selanjutnya mencetak gol. (nap/tom) Klasemen Sementara Grup D
- PSM 2 2 0 0 5-0 6*
- PBFC 2 2 0 0 5-1 6*
- PBR 2 0 0 2 0-4 0
- Gresik Utd 2 0 0 2 1-5 0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: