Tujuh Cabor Kedaluwarsa
KONI Ancam Tunda Dana Stimulan CIREBON - Ada tujuh cabang olahraga (Cabor) di Kabupaten Cirebon yang masa bakti kepengurusannya habis tahun ini. KONI Kabupaten Cirebon melalui Bidang Organisasi mulai mengambil tindakan untuk menertibkan administrasi ketujuh cabor. Bidang organisasi KONI Kabupaten Cirebon mengimbau pengurus tujuh cabor segera mealaksanakan Musyarah Cabang (Muscab) untuk memperbaharui personalia pengurus yang sudah kedaluarsa. Tujuh cabor yang kepengurusannya kedaluarsa tahun ini adalah, Keluarga Olahraga Tarung Drajat (Kodrat), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin), Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) dan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). Kepala Bidang Organisasi KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Rahardja mengatakan, pihaknya sudah menyurati ketujuh pengurus cabor. “Demi tertib administrasi dan demi berjalannya roda organisasi, kami meminta ketujuh cabopr segera melaksanakan Muscab. Masing-masing cabor sudah kami kirimi surat. Kami harap, mereka segera menindak lanjuti surat KONI dengan secepat-cepatnya melaksanakan Muscab,” tutur Sutardi. Sutardi memberikan ancaman serius jika cabor-cabor bersangkutan tak segera memperbahurui kepengurusannya. Menurut dia, KONI bisa saja menunda dana stimulan bagi cabor yang belum melaksanakan reorganisasi. Meski belum ada kepastian kapan dana stimulan akan dicairkan, namun Sutardi memperkirakan tak akan lama lagi. “Jika tak ada hambatan, dana stimulan bisa dicairkan pada bulan Oktober,” katanya. “Soal sanksi bagi cabor yang tidak melaksanakan reorganisasi sebelum dana stimulan didistribusikan Ketua Umum KONI memang belum mengambil sikap. Tapi bisa saja stimulan ditunda bagi cabor yang belum Muscab. Sebab, SK pengurus Cabor terbaru menjadi salah satu persyaratan mengajukan stimulan,” paparnya. Ketua Umum Kodrat Kabupaten Cirebon Drh AB Glenarto mengakui, pihaknya sudah menerima surat imbauan dari KONI. Pria yang berdomisili di Bekasi itu berjanji tak akan lama lagi Kodrat melaksanakan Muscab. “Kita memang sudah ada rencana Muscab. Sayangnya, saat ini kesehatan saya dalam kondisi buruk. Nanti saat kesehatan saya membaik, saya akan segera berkonsolidasi dengan pengurus harian di Cirebon untuk melaksanakan Muscab,” tutur pria yang sudah memimpin Kodrat sejak tahun 2000-an. Sementara itu, Pertina Kabupaten Cirebon berdalih belum melaksanakan Muscab karena menunggu reorganisasi di tingkat Provinsi. Pengprov Pertina Jabart memang baru saja melaksanakan Musyawarah Daerah di Kota Bogor, akhir pecan lalu. “Kita menunggu hasil Musda di Bogor baru setelah itu kita laksanakan Muscab. Kalau pengprov saja belum Musda, bagaimana kita melaksanakan Muscab?” cetusnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: