Misi Sapu Bersih

Misi Sapu Bersih

PSM V Pusamania Borneo MAKASSAR - PSM Makassar bakal melakoni partai pamungkas penyisihan grup D, Piala Presiden. Menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) di stadion Gelora Andi Mattalatta, Selasa (8/9) malam nanti, klub berjuluk Pasukan Ramang itu mengusung misi sapu bersih. Meski telah lolos ke delapan besar, tim besutan Assegaf Razak, kini fokus mengakhiri laga  penyisihan dengan status juara grup. Seri atas Pesut Etam, julukan PBFC sudah cukup bagi PSM untuk mewujudkan ambisinya tersebut. \"Tim Borneo rata-rata memiliki barisan gelandang dan penyerang yang memiliki kecepatan. Ini yang kita waspadai,\" ujar Assegaf Razak, pelatih PSM. Untuk mengantisipasi, maka Assegaf menginstruksikan kepada para pemainnya untuk menerapkan pressing ketat. Ini bertujuan agar klub asal Kalimantan itu sulit mengembangkan permainan. \"Kita tahu di lini depan PBFC memiliki pemain sekaliber Boaz Solossa. Untuk menahan laju pemain asal Papua itu, saya sudah menyiapkan startegi khusus. Termasuk menurunkan dua pemain belakang yang memiliki kecepatan. Yakni Hendra Wijaya dan Iqbal Samad,\" ucapnya. Saat ini PSM masih kukuh di puncak klasemen grup D dengan raihan enam poin. Total raihan sama juga direngkuh sang rival, PBFC. Hanya saja, Pasukan Ramang unggul selisih gol. Gelandang PSM, Aditya Putra Dewa optimis timnya memenangi duel atas PBFC. Soal status klub bertabur bintang yang disandang Pesut Etam, anak kandung dari asisten pelatih PSM, Sayfril Usman itu tidak gentar sedikit pun. \"Insya Allah, semoga kita bisa menang,\" kata lelaki Makassar ini. Terakhir bentrok kedua tim tersaji pada laga uji coba yang berlangsung di stadion Gelora Andi Mattalatta awal Maret tahun ini. PSM yang diarsiteki Hans-Peter Schaller kala itu mampu mempecundangi Pesut Etam dengan memetik kemenangan tipis 1-0. Meski PSM dikenal sulit ditaklukkan di kandangnya, pelatih PBFC, Iwan Setiawan siap mempersulit tuan rumah. Ia pun optimis timnya bisa mencuri tiga poin sekaligus menyegel status juara grup D. \"Harus menang,\" ujarnya singkat. Demi mewujudkan ambisinya itu, PBFC bakal menurunkan amunisi pemain yang memiliki kecepatan. Memenangkan pertarungan tim di lini tengah, kata dia, menjadi salah satu strategi yang bakal diterapkan. \"Tim kami siap memberi perlawanan. Menghindari kekalahan dari tuan rumah adalah target tim kami yang paling realistis,\" ucap mantan arsitek Persija Jakarta ini. Eksperimen Iwan bukan hanya sampai di situ. Pelatih berperawakan berewok ini juga bakal menurunkan pemain asli Makassar dan eks penggawa PSM. Sebut saja Djayusman Triasdi, Rachmat Latief dan Ahmad Hisyam Tolle. \"Hermansyah Muchlis dan Fandi Ahmad juga pemain asli putra daerah Sulsel. Keduanya memiliki kualitas yang bagus,\" jelas Iwan. Sementara itu pemilik PBFC, Nabil Husain Said Amin menanggapi pernyataan manajemen PSM yang menyebut rekrutan anyarnya, Boaz Solossa sebagai \"pemain ilegal\". Menurutnya, pernyataan itu tidaklah berdasar. Sebab proses kedatangan Boaz sudah sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh Mahak Sport selaku operator Piala Presiden. \"Saya tidak peduli, apapun pernyataan manajemen PSM. Fokus utama saya saat ini tentu ingin membawa PBFC berprestasi di ajang Piala Presiden,\" pungkasnya. (rdi/ars)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: