Melenggang Mulus

Melenggang Mulus

LIVERPOOL- Europa League 2009-2010 tetap punya gengsi. Itu seiring hasil babak kualifikasi yang berakhir tanpa kejutan berarti. Klub-klub dengan nama besar, populer, dan punya nilai jual tinggi seperti Liverpool dan Juventus berhasil melenggang ke babak berikutnya tanpa kesulitan. “Asalkan kami fokus dan antusias dengan target meraih prestasi bagus di Eropa, kami akan terus melaju. Saya lega dengan penampilan kami sejauh ini,” kata pelatih Liverpool Roy Hodgson seusai mengantarkan Liverpool menang agregat empat gol tanpa balas atas FK Rabotnicki kemarin dini hari WIB (6/8). Lolosnya Liverpool ikut melegakan calon investor klub berjuluk The Reds tersebut. Liverpool memang berencana berganti pemilik. “Apabila takeover segera terealisasi, itu akan semakin menguntungkan perjalanan Liverpool musim ini. Kami memang masih butuh tambahan pemain untuk keseimbangan skuad,” tambah Hodgson. Di Stadio Alberto Braglia, Modena, Juventus juga meraih hasil positif melawan Shamrock Rovers. Gol semata wayang Alessandro Del Piero pada menit ke-74 memantapkan kemenangan agregat Juve menjadi 3-0. Bagi Del Piero, golnya melalui free kick cantik itu sekaligus gol ke-50 kapten Nyonya Tua -sebutan Juve- itu di Eropa. Berarti, Del Piero menyamai koleksi gol legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano. Urutan teratas masih dikuasai Filippo Inzaghi (AC Milan) dan Raul Gonzelaz (Schalke 04) dengan masing-masing 68 gol. “Saya tidak ingin membuktikan apapun dengan gol itu. Saya hanya senang bisa mencetak gol ke-50 saya dan Juve lolos ke babak berikutnya dengan kemenangan,” ungkap Del Piero di Football Italia. Kendati sudah berusia 35 tahun, Del Piero masih menunjukkan penampilan kompetitif. Terlebih, Del Piero merasa cocok dengan allenatore (pelatih) Luigi Del Neri yang banyak memberikan kesempatan main kepadanya. “Musim lalu, saya jarang main karena cedera. Bagi saya, problem terbesar adalah bagaimana terbebas dari cedera,” jelas Del Piero. Di pihak lain, bertahannya Liverpool dan Juventus melegakan UEFA. Sekjen UEFA Gianni Infantino menyatakan bahwa Europa League yang memasuki edisi kedua setelah berganti nama dari Piala UEFA itu tetap punya nilai jual tinggi. “Nilai jual tinggi sebenarnya bukan hanya ditentukan dari siapa pesertanya, melainkan juga dari format dan manajerialnya. Europa League musim lalu telah meraup sukses dan kami ingin lebih baik lagi musim ini,” katanya di situs resmi organisasi. UEFA memang getol mengubah imej adanya pembagian kasta dengan Liga Champions disebut sebagai kejuaraan antarklub Eropa kelas satu dan lainnya adalah kelas kedua. “Dengan penambahan klub peserta dari 24 negara menjadi 53 negara di babak utama, Europa League merupakan kompetisi lintas negara paling kompetitif di dunia,” tuturnya. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: