Keliling Proyek, Bupati Puji Ridwan

Keliling Proyek, Bupati Puji Ridwan

  KUNINGAN - Tidak lama lagi, sejumlah proyek pembangunan yang anggarannya berasal dari APBD bakal diresmikan penggunaannya oleh Bupati Hj Utje Ch Suganda. Menurut rencana, ada 12 proyek pembangunan mulai dari taman, bunderan, dan gedung pemerintah yang akan diresmikan. Untuk mengetahui sejauhmana progres pembangunan di lapangan, kemarin (8/9) bupati terjun langsung memantau proyek-proyek tersebut. Ditemani Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRC) HM Ridwan Setiawan SH MH MSi, bupati memulai kunjungannya ke Taman Cirendang atau Tamcir. Seperti arsitek ulung, dengan teliti bupati mengecek satu persatu fasilitas yang disediakan di taman eks Terminal Cirendang tersebut. Diawali dari bagian food court dan gazebo oleh-oleh yang tengah dibangun, Utje mendengarkan pemaparan dari Kadis DTRCK. Kemudian satu per satu fasilitas seperti taman, tempat duduk, lampu penerangan, hingga hal terkecil seperti tempat sampah tak luput dari perhatian istri dari H Aang Hamid Suganda ini. Tak sungkan, bupati yang siang itu nampak semringah bercanda dengan Ridwan. Dan Utje juga memuji kinerja Kadis DTRCK yang dianggapnya sudah bekerja maksimal ke publik. Ridwan yang mendapat pujian bupati terlihat semakin bersemangat. “Pak Ridwan ini bekerja menggunakan otaknya, nggak pakai ini (sambil menunjuk ke dengkul). Bunda (sapaan Utje) hanya menyarankan ada beberapa yang harus diperbaiki kembali dalam penyelesaian taman ini,” ujar Utje. Dari Tamcir, rombongan bupati menuju pemandian Cibulan, di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana. Di depan Cibulan, bupati disambut Kades Manis Kidul Drs H Edy Effendi dan sejumlah pengunjung. Bupati meminta kades dan pengelola Cibulan agar kebersihan dan keindahan objek wisata pemandian Cibulan tersebut terus ditata dengan baik sehingga dapat memancing semakin banyaknya pengunjung datang ke Cibulan. “Tolong jaga kebersihannya, terutama sampahnya. Jangan sampai ada yang berserakan,” pinta Utje. Sekitar 10 menit bupati berbincang dengan kadis. Perjalanan dilanjutkan ke lokasi bunderan Sampora melalui jalan tembus Sampora-Panawuan yang tengah dibangun. Di Desa Cilimus, bupati turun dari mobil dan menghampiri gudang rongsok yang berada tepat disamping sungai Ciawi. Utje sempat menegur karyawan gudang rongsok karena limbahnya dibakar di bawah jembatan. “Tolong dong jangan dibakar di sini limbahnya. Bilangin ya ke bosnya, ada bupati ke sini gitu. Nggak boleh dong dibakar sembarangan begini. Kan nggak baik juga buat lingkungan,” tegur Utje dengan diakhiri bahasa candaan khasnya. Sang karyawan rongsok hanya manggut-manggut saja. Kunjungan bupati berakhir di tugu Kujang yang berada di Bundaran Sampora. Di lokasi yang akan dipasang patung ikan Dewa itu, Utje mengatakan, pengecekan proyek-proyek tersebut sengaja dilakukan agar pada saat peresmian 19 September nanti tidak ada yang mengecewakan. “Saya ingin melihat langsung ke lapangan bagaimana persiapannya, kualitasnya seperti apa. Jadi saya kerja itu tidak hanya duduk-duduk saja di belakang meja. Ini kan menggunakan uang dari amanah masyarakat,” kata Utje. Berdasarkan pengamatannya, saat ini mobilisasi masyarakat Kabupaten Kuningan kian hari semakin meningkat. Sehingga, hal itu harus direspons oleh pemkab dengan dilakukannya penataan di berbagai lini, terutama dalam hal infrastruktur dengan kualitasnya yang baik. “Saya juga titipkan kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif menjaga pembangunan. Saya juga berharap kepada seluruh pengelola objek wisata agar bisa bersikap ramah kepada para pengunjung. Ini agar semua menjadi betah berada di Kuningan, sehingga bisa menghasilkan PAD yang akan digunakan juga untuk kesejahteraan masyarakat,” harap Utje. Ridwan Setiawan menerangkan, berbagai proyek yang digalakannya itu hanyalah untuk menjalankan tugas dari bupati sebagai atasannya di pemerintahan. Proyek-proyek yang akan diresmikan oleh bupati tersebut di antaranya, Taman Cirendang, Taman Caracas, Labkesda, Pasar Rakyat Hantara, Pasar Rakyat Cihideunghilir, Pasar Rakyat Mekarwangi, Kantor PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor), Kantor Kecamatan Cibeureum, Kantor Kecamatan Cilimus, Kantor Kecamatan Kramatmulya dan kantor DTRCK. “Penandatangan ke-12 prasasti proyek bangunan ini akan dilakukan bupati di Cirendang pada tanggal 19 September 2015. Saya hanya menjalankan perintah bupati dan tentunya saya harus siap untuk melaksanakannya,” ucapnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: