Ditantang Petinju Australia Bulan Depan
JAKARTA - Juara tinju kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Daud Yordan masih memfokuskan diri latihan yang bersifat umum sebagai persiapan untuk mempertahankan gelar yang kedua kalinya menghadapi petinju Australia Josh King, Oktober mendatang. Cino sapaan Daud Yordan mengungkapkan, latihan masih bersifat umum baik fisik dan teknik untuk menjaga kebugaran tubuh dan belum mengarah kepada latihan khusus untuk menghadapi petinju Australia tersebut.“Belum mulai latihan dengan mitra latih tanding dan masih bersifat umum,” ujar petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, kemarin. Menyinggung soal tempat untuk mempertahankan gelar mendatang, petinju kelahiran Sukadana Kalimantan Barat, mengatakan, sampai kini belum ada pemberitahuan soal itu dari manajemen tetapi kemungkinan besar tetap dimainkan di Indonesia. “Belum ada pemberitahuan soal tempat dan kepastian tanggal pelaksanaannya, hanya saya mendapat informasi kalau pertarungan itu dilaksanakan pada Oktober mendatang,” kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat. Daud akan menghadapi petinju Australia Josh King dalam upaya mempertahankan gelar yang kedua kalinya, Oktober 2015.Ia mengatakan dirinya memang sudah mulai mempelajari gaya bertarung petinju Australia tersebut melalui rekaman video pertarungan yang bersangkutan. “Saya melihat tipe bertarung Josh King sama dengan petinju yang saya hadapi selama ini, yaitu berlarung lari-lari begitu,” katanya. Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu. Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013. Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013. (bam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: