BK-Diklat Raih BKD Award Jawa Barat

BK-Diklat Raih BKD Award Jawa Barat

KEJAKSAN- Prestasi membanggakan diraih Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK-Diklat) Kota Cirebon. Dalam nominasi lomba manajemen kepegawaian tingkat Jawa Barat, BK-Diklat Kota Cirebon meraih juara dua. Prestasi ini berkat kerja tim yang dilakukan jajaran SKPD di bawah pimpinan H Anwar Sanusi SPd MSi. Semua sistem di BK-Diklat menggunakan elektronik. Hal ini memudahkan dalam pengelolaan kepegawaian dan hal terkait lainnya. Kepala BK-Diklat Kota Cirebon H Anwar Sanusi SPd MSi mengatakan prestasi ini menjadi momentum dan semangat terbarukan bagi seluruh jajaran BK-Diklat untuk terus meningkatkan kualitas kinerja. “Kami meraih juara dua dalam BKD Award tahun 2015. Juara satu Kota Bogor dengan selisih nilai sangat tipis. Kedepan akan terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi agar capaian kinerja lebih optimal,” ujarnya kepada Radar, Selasa (8/9). Anwar Sanusi mengapresiasi kinerja seluruh pegawai BK-Diklat Kota Cirebon. BK-Diklat Kota Cirebon telah melakukan langkah inovasi yang visioner. Tujuannya, memberikan kemudahan dalam pelayanan bagi pengguna jasa kepegawaian. Inovasi tersebut, lanjut Anwar Sanusi, semua pelayanan kepegawaian dilakukan secara elektronik. Mulai dari arsip data, absensi, kenaikan pangkat tepat orang dan tepat waktu, hingga kenaikan gaji berkala, semua dilakukan dengan sistem digitalisasi. Sehingga, saat pemerintah pusat memerintahkan Pendataan Ulang PNS (PUPNS) untuk mengecek pengangkatan awal, NIP dan pangkat terakhir, BK-Diklat Kota Cirebon telah melakukan jauh sebelum perintah itu turun. Langkah pogresif dan sikap aktif BK-Diklat Kota Cirebon tidak hanya sampai disitu. Inovasi lainnya, kata Anwar Sanusi, pemetaan pendataan pegawai dapat dilakukan dan dilihat melalui handphone jenis android. “Semua yang ditanyakan tentang PNS di Kota Cirebon, kami jawab secara elektronik,” terangnya. Dengan data elektronik itu, lanjut Anwar Sanusi, semua data 6.242 PNS yang ada di Kota Cirebon, dapat terlihat dengan jelas dan detail. Absen elektronik atau finger print yang terintegrasi ke seluruh SKPD hingga sekolah dan puskesmas, merupakan terobosan inovasi dari BK-Diklat Kota Cirebon. “Saat ini masih berproses. Akhir tahun ini harus selesai,” ucapnya. Memberikan motivasi kepada pegawai merupakan suatu keharusan. Sistem unik tetapi tegas diterapkan BK-Diklat Kota Cirebon. Yakni, pegawai yang datang tepat waktu mendapatkan reward penghargaan dalam bentuk uang Rp2 ribu sehari. Setelah diterapkan, ucap Anwar Sanusi, 95 persen pegawai BK-Diklat Kota Cirebon memiliki tingkat kehadiran tepat waktu. Namun, bagi pegawai BK-Diklat Kota Cirebon yang terlambat hadir, dikenakan sanksi dengan menampilkan nama dan foto di layar LCD ukuran besar. “Ini bentuk sanksi moral bagi pegawai yang terlambat. Hal ini bisa dipakai SKPD lain untuk memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja pegawai,” tuturnya. Semua perubahan yang dilakukan memiliki tiga tujuan utama. Yakni, memberikan kesejahteraan PNS, kemudahan pelayanan kepegawaian, dan memberikan kontribusi dalam meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi Pemkot Cirebon. (ysf/adv)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: