Pencarian Korban Kapal Dilanjutkan

Pencarian Korban Kapal Dilanjutkan

JAKARTA- Upaya pencarian korban kapal tenggelam di Malaysia rupanya mengalami perpanjangan. Tim search and rescue (SAR) dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia bakal tetap melakukan pencarian besok. Jadwal perpanjangan dinyatakan bisa mencapai 13 September tergantung dengan situasi. Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengatakan, otoritas Malaysia memutuskan untuk melanjutkan pencarian. Semula, mereka menetapkan pencarian bakal diakhiri kemarin (9/9). Namun, rencana itu berubah saat mereka menemukan dua jenazah baru pada 8 September. “Keputusan perpanjangan ini akan disesuaikan kebutuhan. Aka nada evaluasi setiap hari. Jika dirasa memang tidak ada perkembangan lagi maka mereka akan menghentikan,” ungkapnya kepada Jawa Pos (Radar Cirebon Group), kemarin. Dia menjelaskan, operasi pencarian tersebut memang sudah diturunkan menjadi operasi biasa. Tentera Laut Diraja Malaysia sudah tak lagi bergabung dalam operasi. APMM akan melaksanakan operasi tersebut dengan satu helikopter, sembilan buah kapal, dan bantuan tiga puluh kapal nelayan. “Tapi, luas pencarian masih tetap seluas seribu kilometer persegi,” terangnya. Soal perkiraan korban, lanjut dia, pihak otoritas masih kesulitan untuk memastikan jumlah penumpang. Hal tersebut karena perahu yang sama sekali tak menyimpan manifestasi penumpang. Namun, Hermono menilai bahwa angka pekiraan awal yang mencapai 100 masih tak mungkin. “Sekali lagi, ukuran kapal sepanjang 15 meter dan lebar 3 meter, tidak mungkin penumpangnya bisa mencapai 100 penumpang. Mungkin bisa mencapai 80an penumpang. Sama seperti saat ini, yakni 64 korban tewas dan 20 korban selamat,” terangnya. Terkait pencarian oknum, Hermono pun mengaku masih belum mendapatkan informasi dari otoritas. Menurutnya, memang agak sulit untuk mencari oknum karena para penumpang juga terkesan melindungi. Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, jenazah yang telah ditemukan masih bertahan di angka 64 korban. Sedangkan, proses identifikasi berjalan dengan cukup lancar. “Sudah ada 52 jenazah yang bisa diidentifikasi oleh tim DVI (disaster victim identification). Dari total itu, 49 jenazah sudah mendapatkan konfirmasi dari pihak keluarga. Sedangkan tiga orang baru dikenali melalu tanda pengenal yang melekat,” ujarnya. (bil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: