Masih Mentah

Melirik Program Cirebon Outer Ring Road (CORR) Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki rencana pembangunan jalan lingkar luar atau Cirebon Outer Ring Road (CORR). Diwacanakan sejak beberapa tahun lalu, hingga saat ini program tersebut baru memasuki tahap konsultasi publik. KEPALA Bidang Teknik Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Ir Muhammad Nur K menyebutkan ada beberapa tahapan dalam pembangunan Cirebon Outer Ring Road. Di tahun 2016 akan dilakukan penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Kemudian 2017 akan dilaksanakan stage konstruksi dan pembebasan lahan. Terakhir, tahun 2018 hingga 2020 akan dilakukan pelaksanaan kontruksi jalan. “Di tahun 2015 ini, kami terlebih dahulu melakukan konsultasi publik kepada masyarakat mengenai perencanaan dan persiapan pembangunan ring road. Masyarakat harus mengetahui wilayah yang kena dampak pembangunan jalan ini,” katanya usai melakukan konsultasi publik, di Aula Kecamatan Surenenggala, Rabu (9/9). Lebih lanjut dijelaskan, CORR nantinya akan menghubungkan Kabupaten dan kota Cirebon. Jalan ini akan dibangun sepanjang 27 km dan melintasi 7 kelurahan dan 21 desa di 10 kecamatan. “Untuk dokumen Amdal, saat ini masih kita susun. Setelah Amdal itu selesai dan disetujui gubernur, maka barulah dilakukan proses lelang dan konstruksi,” jelasnya. Penyusunan Amdal sendiri, kata dia, memakan waktu sekitar 1 tahun. Diharapkannya proses penyusunan Amdal ini berjalan lancar dan masyarakat pun menyetujui pembangunan CORR tersebut. “Kami sangat mengharapkan dari konsultasi publik ini akan diketahui apakah proyek ini bisa dilanjutkan atau tidak. Minimalnya 85 persen masyarakat menyetujui adanya rencana pembangunan ini,” lanjut dia. CORR, kata dia,  dibangun untuk memberikan akses jalan bagi masyarakat. Dengan adanya Tol Cipali dan rencana pembangunan Bandara Kertajati, masyarakat, kata dia, akan membutuhkan akses jalan yang lebih representatif. “Pembangunan ini untuk kebaikan bersama. Seperti kita ketahui mobilitas Cirebon sekarang dan mendatang dipastikan akan tambah ramai dan macet. Untuk itu, adanya pembangunan ring road diharapkan dapat mengurai kemacetan, mempelancar akses menuju pusat pemerintahan, mengurangi beban laju lalu lintas juga dapat mengembangkan wilayah di berbagai bidang,” papar Nur.   Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon, Hj Rita Susana APi MM menuturkan, kegiatan pekerjaan pembangunan jalan alternatif lingkar Cirebon yang diprakarsai Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat merupakan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, sebelum proyek tersebut dilaksanakan pembangunan ring road harus memiliki Amdal. “Sebelum pembangunan dijalankan, yang terpenting kerangka acuan Amdal harus jelas serta disetujui oleh semua ahli, pakar, masyarakat dan pemerhati lingkungan. Dengan adanya konsultasi publik dan kerangka acuan Amdal masyarakat bisa mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan, jika semua disetujui baru pembangunan ini bisa dilaksanakan,”ungkap Rita. Sementara,  Konsultan tim penyusun Amdal Ring road dari PT Karsa Buana Lestari Jakarta, Dani Sosiawan mengatakan tolok ukur berhasilnya perizinan Amdal yakni ditandai dengan penerbitan keputusan kelayakan lingkungan dan izin lingkungan dari Provinsi Jawa Barat. (nur via pahlawanita)   CORR TAK KUNJUNG TEREALISASI -Tahun 2015 penyusunan Konsultasi Publik -Tahun 2016 penyusunan detail engineering design (DED) dan Amdal -Tahun 2017 stage konstruksi dan pembebasan lahan - Tahun 2018 pengerjaan konstruksi jalan -CORR akan dibangun sepanjang 27 km melintasi Kota dan Kabupaten Cirebon - Anggaran pembangunan belum diketahui - Akan melintasi 10 Kecamatan yakni Kecamatan Suranenggala, Panguragan, Jamblang, Plumbon, Depok, Klangenan, Sumber, Talun, Harjamukti dan Kesambi. - Koridor jalan Cirebon Outer Ring road ialah Jl Syekh Magelung- Jl Lemah Tamba Bakung- Jl Muhammad Ramdan- Jl Raya Jamblang – Jl Pangeran Antasari – Jl raya Plumbon-Cirebon – Jl. Dewi Sartika – Jl Sultan Agung Tirtayasa – Jl Pangeran Cakrabuana dan Jl Raya Kalitanjung. *Diolah Dari Berbagai Sumber  

Sumber: