Bupati Pimpin Langsung Kuningan Menanam
KUNINGAN - Rangkaian Hari Jadi Ke-517 Kuningan ikut diwarnai oleh Gerakan Kuningan Menanam. Jumat (11/9), gerakan penghijauan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) tersebut dipusatkan di Kebun Raya Kuningan (KRK). Gerakan Kuningan Menanam dipimpin langsung oleh Bupati Hj Utje Ch Suganda. Ikut hadir Sekda H Yosep Setiawan, Wakapolres Kompol Dian Setyawan, mantan Bupati Kuningan dua periode H Aang Hamid Suganda, para asisten setda, staf ahli, para kepala dinas/kepala badan dan para camat. “Kuningan Menanam ini untuk ikut memaknai dan memeriahkan Hari Jadi ke-517 Kuningan,” ujar Kepala Dishutbun Kuningan, H Bunbun Budhyaksa. Kuningan Menanam juga, kata dia, dalam rangka perluasan KRK. Area KRK dibagi dalam zona penerima, zona pendukung, zona pendidikan lingkungan, zona kantor penelitian, konservasi, rekreasi aktif, zona servis, konservasi koleksi tumbuhan, konservasi rekreasi terbatas, dan konservasi koleksi mix region dan prasarana. Untuk 10 tahun pertama, pembangunan KRK masih berkutat pada pembangunan dan pemeliharaan vegetatif, serta pembagiannya dalam fak-fak, pendokumentasian jenis tanaman, eksplorasi tanaman, dan penyediaan bangunan infrastruktur. Seperti embung, gully plug, jembatan, rumah kaca, persemaian permanen, gazebo, jogging track, dan pintu gerbang. “Termasuk akses jalan internal dalam kebun raya dan jalan eksternal menuju kebun raya,” imbuhnya. Diklaim Bunbun, sejauh ini banyak progres yang dicapai. Selain master plan tahun 2007, sosialisasi KRK, pun telah dilakukan penanaman tanaman koleksi di setiap zonasi total 2.750 batang. Terdiri dari 44 family dan 91 jenis tanaman. Kemudian meregistrasi tanaman dan pembuatan buku kebun di empat petak, penanaman dan pemeliharaan silvikultur intensif seluas 110 hektare, serta berbagai kegiatan gebyar pencanangan menanam oleh berbagai instansi baik dari dalam Kuningan maupun luar Kuningan. Untuk penyediaan infrastuktur, telah dibangun juga bangunan kantor dan persemaian sederhana, penataan areal lingkungan kebun raya, pembangunan dan pelebaran jalan sepanjang 1,7 kilometer, pembuatan menara pemantau kebakaran di zona penerimaan, sekat bakar, pembangunan 15 unit gully plug, satu unit gazebo, pembangunan jalan baru sepanjang 600 meter, lebar 6 meter dari base camp menuju situ, dan pembangunan Situ Lurah. “Dari kesiapan tersebut, Insya Allah Kebun Raya Kuningan akan kita launching pada November 2015,” katanya. Utje meminta, penanaman pohon di kawasan KRK jangan hanya dilakukan secara seremonial semata. Tetapi harus dilaksanakan dengan inisiatif berbagai pihak agar kebun raya ini cepat memenuhi berbagai kebutuhan pepohonan sesuai dengan zonase. “Saya harapkan sebelum Kebun Raya Kuningan di-launching, seluruh fasilitas pendukung baik jalan dan sebagainya harus sudah rampung,” pinta bupati. Sebagai kabupaten yang telah dicanangkan menjadi kabupaten konservasi di Jawa Barat, mulai 2005, Kuningan terus menata pembangunan yang berwawasan lingkungan. KRK juga dibangun tidak sekadar kebun yang ditanami pohon semata. Tapi akan difungsikan sebagai wisata alam yang berorientasi ilmiah. Sebab itu, dalam pembangunannya dia menggandeng LIPI dan Kebun Raya Bogor. Utamanya dalam menyiapkan konsep sebagai lokasi penelitian tumbuhan dan konservasi alam lain. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: