Modal Negatif Hadapi City

Modal Negatif Hadapi City

 

Juventus 1 vs 1 Chievo Verona TURIN - Kemenangan masih menjadi sesuatu yang “haram” bagi Juventus di Serie A musim ini. Bermain di kandang dengan menurunkan semua kekuatan terbaik melawan Chievo Verona dini hari kemarin (13/9), pasukan Massimiliano Allegri hanya mampu meraup satu poin lewat hasil imbang 1-1. Perparim Hetemaj membawa Chievo unggul dahulu ketika laga berjalan lima menit lewat tendangan jarak jauh setelah memanfaatkan bola hasil terobosan Valter Birsa yang sempat membentur kaki Andrea Barzagli. Sementara Si Nyonya Tua, julukan Juve, baru membalas lewat penalti Paulo Dybala menit ke-83 setelah Juan Cuadrado dijatuhkan oleh Bostjan Cesar. Hasil ini memang mengerek sedikit posisi Juve di klasemen sementara dengan rangking 15. Namun, tetap saja bukan modal yang ideal ketika Gianluigi Buffon dkk bersiap melakoni partai perdana Liga Champions Rabu dini hari nanti. Sebab, lawan pertama di Grup D nanti adalah pemuncak klasemen Premier League Manchester City di home mereka, Stadium City of Manchester. Tuan rumah tidak hanya menjadi penguasa klasemen, namun juga tampil dominan dalam lima pertandingan liga yang telah dilalui. Selain itu, rival sekota Manchester United tersebut juga menampilkan performa perkasa ketika melesakkan 11 gol, atau 2 gol di setiap pertandingan. Bandingkan dengan kondisi Juventus yang malah defisit dua gol akibat dua kekalahan atas Udinese dan AS Roma. Masih labilnya permainan Juve dikeluhkan oleh penggawa anyar mereka, Hernanes, yang dini hari kemarin merupakan debutnya berkostum hitam-putih. “Aku tidak terlalu puas. Sebab, kami membutuhkan tiga poin sementara persaingan di klasemen semakin ketat,” tuturnya seperti dilansir Sky Sport Italia. Menurut pemain yang digadang-gadang sebagai next Andrea Pirlo itu, Juve seperti bermain tanpa identitas dengan tidak berusaha tampil menekan guna mengamankan kemenangan. “Sejalan dengan semakin tua dan berpengalamannya tim ini, para pemain belajar bahwa kualitas saja tidak cukup. Namun Anda juga harus mengawinkannya dengan determinasi, ketabahan, serta usaha,” jelas eks gelandang Inter Milan itu. “Karena itu, kami harus segera menemukan semua faktor tersebut ketika bertanding dengan Manchester City,” imbuh Hernanes. Sementara itu, raihan negatif Juve yang menyamai rekor mereka kala musim 1968-1969 silam juga masuk dalam catatan Allegri. Namun, dirinya berkilah bahwa waktu yang sempit setelah agenda internasional ditambah dengan beberapa rekrutan baru menjadi alasan Juve masih belum menemui kata kemenangan. “Aku baru bisa mengumpulkan timku selama tiga hari karena tugas negara mereka dan ditambah dengan adanya pemain baru, butuh waktu bagi mereka untuk segera settle,” paparnya seperti dilansir Sky Sport Italia. Eks allenatore AC Milan itu kemudian membeberkan fakta bahwa mereka sebenarnya tampil dominan di babak pertama dengan melakukan 13 dari total 26 peluang yang mereka miliki. “Kami harus menerima situasi di klasemen ini dan saat ini mulai fokus dalam meningkatkan penampilan kami,” imbuh Allegri. Terpisah, pelatih Flying Donkeys, julukan Chievo, Rolando Maran mengeluh seharusnya mereka bisa menang di Juventus Stadium. Sebab, ada dua momen yang begitu disesalkan pelatih 52 tahun itu. Yang pertama ketika gol dari Bostjan Cesar dianulir oleh wasit Marco Guida serta ketika Cuadrado dijatuhkan oleh Cesar di kotak penalti. “Kami bermain bagus dengan berhasil memaksa Gigi Buffon melakukan penyelamatan gemilang. Namun, dua insiden itu seakan melawan kami,” tandas Maran seperti dilansir Mediaset Premium. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: